Siapa bilang Indonesia tak bisa membuat sistem operasi ponsel sendiri? Meskipun hanya custom ROM, pabrikan ponsel dalam negeri Tata Sarana Mandiri (TSM) berhasil mengembangkan custom ROM asli Indonesia yang diberi nama ID3OS. Kemarin dalam konferensi pers Qualcomm, ID3OS yang diklaim setara dengan Cyanogen diperkenalkan kepada media.
Menurut pengakuan Business Development Director TSM, Joegianto, ID3OS merupakan custom ROM berbasis Android yang murni dikembangkan oleh anak-anak dalam negeri sejak September lalu, dan sudah barang tentu ia juga akan didistribusikan untuk pengguna ponsel pintar di Indonesia.
“ID3OS dikembangkan dari tingkat kernel (fondasi) Android. Jadi ketika sebuah vendor menggunakan OS kita, maka sistemnya menggunakan format ID3OS tapi tampilan antarmukanya tetap berdasarkan desain mereka.” Ucap Joegianto seperti yang dilansir oleh CNNIndonesia baru-baru ini. “OS lokal ini satu level dengan Cyanogen.” Lanjutnya.
Kelebihan yang menurut Joegianto akan semakin penting adalah fitur keamanan. Di ID3OS ini, TSM membenamkan fitur Panic Button yang dapat dioperasikan dengan mudah. Pengguna cukup men-tap layar ponsel sebanyak dua kali dan men-slide layar untuk memunculkan tombol merah berlabel “Panic Button”. Saat pengguna merasa keselamatannya dalam bahaya, pengguna dapat menekan tombol ini kapanpun. Setelah ditekan, ponsel akan mengirimkan pesan singkat berisi informasi lokasi geografis pengguna kepada 10 nomor ponsel yang sudah terlebih dahulu didaftarkan. Selain pesan singkat, ponsel juga akan mengirimkan informasi yang sama ke teman di jejaring sosial yang juga sudah terlebih dahulu dimasukkan ke dalam daftar.
Kelebihan berikutnya adalah kemampuan menampilkan proteksi pola dan mode tamu (guest mode) di waktu yang bersamaan. Sayangnya Joegianto tak bersedia memberikan bocoran lebih jauh soal fitur ini mengingat peluncuran ID3OS belum dilakukan secara resmi. Rencananya, custom ROM yang terealisasi salah satunya berkat kerjasama TSM dengan Qualcomm ini akan dirilis pada bulan Januari tahun depan. TSM akan menyediakan dua versi OS, yang pertama diperuntukkan bagi para vendor dan disusul oleh versi live yang dapat dipergunakan oleh khalayak.
Sumber tambahan MetroTVNews dan gambar header Shutterstock.
