Dark
Light

Cuma $500, Drone Mungil Yuneec Breeze Usung Kamera 4K dan Mode Penerbangan Semi-otomatis

1 min read
August 31, 2016

Salah satu rival terbesar DJI, Yuneec, baru-baru ini memperkenalkan drone yang cukup menarik perhatian. Bernama Breeze, Yuneec sebenarnya lebih sreg menyebutnya sebagai kamera terbang ketimbang drone. Meski demikian, bentuknya tetap seperti quadcopter pada umumnya, hanya saja wujudnya sangat ringkas dan imut-imut.

Dimensi Breeze memang tergolong sangat kecil, berwujud persegi dengan sisi 196 mm dan tinggi 65 mm, plus bobot total 385 gram – bahkan lebih ringan daripada iPad Air 2. Keempat baling-balingnya bisa dilipat ketika sedang tak digunakan, menjadikannya mudah disimpan di dalam tas dan dibawa bepergian.

Tugas mengabadikan gambar diserahkan pada kamera beresolusi 13 megapixel, dengan sudut pandang 117 derajat. Kamera ini juga dapat merekam video dalam resolusi 4160 x 3120 pixel alias 4K. Kendati demikian, kamera ini tidak menancap pada gimbal seperti yang dimiliki drone kelas atas besutan Yuneec maupun DJI, sehingga penggunaannya di segmen profesional mungkin agak kurang relevan.

Dimensi Yuneec Breeze sangat ringkas, bahkan bobotnya lebih enteng daripada iPad Air 2 / Yuneec
Dimensi Yuneec Breeze sangat ringkas, bahkan bobotnya lebih enteng daripada iPad Air 2 / Yuneec

Pada kenyataannya, Yuneec memosisikan Breeze untuk keperluan fotografi dan videografi sosial. Itulah mengapa Breeze telah dibekali dengan fitur pintar macam kontrol via smartphone dan mode penerbangan semi-otomatis. Ya, dalam paket penjualannya, tidak ada unit controller yang disertakan.

Total ada lima mode penerbangan semi-otomatis yang ditawarkan Breeze: Selfie, Follow Me, Orbit, Journey dan Pilot. Breeze memadukan GPS, sensor optik dan infra-merah dalam sistem kendalinya, memungkinkannya untuk terbang dan mempertahankan posisinya baik di dalam maupun luar ruangan. Melengkapi semua itu adalah fitur pendaratan dan kembali ke titik semula secara otomatis.

Selagi mengudara dan mengambil gambar, Breeze dapat meneruskan hasil tangkapannya secara real-time ke ponsel dalam resolusi 720p. Selanjutnya, pengguna tinggal mengunduh foto maupun video yang diambil untuk dibagikan ke media sosial, semuanya melalui satu aplikasi yang sama.

Yuneec Breeze bisa beroperasi selama 12 menit nonstop sebelum baterainya perlu di-charge kembali selama 30 – 40 menit. Drone ini sekarang telah dipasarkan seharga $500.

Sumber: CNET dan Yuneec.

Previous Story

Dengan Field of View Terluas, Headset EyeForce Dongkrak Kualitas Konten VR

Next Story

Banyak Inisiatif Baru Lahir di Indonesia Fintech Festival & Conference Hari Kedua

Latest from Blog

Don't Miss

Drone-DJI-Mini-4-Pro-5

DJI Mini 4 Pro Dijual Mulai Rp12 Jutaan di Indonesia, Drone Kecil Berfitur Komplet

Erajaya Active Lifestyle mengadakan acara DJI Events Creator Club di
DJI Air 3 Indonesia

Drone DJI Air 3 Resmi Masuk Indonesia, Pre-order Sudah Dibuka

Sebagai salah satu brand pimpinan di dunia drone, DJI memang