Dark
Light

Cuma 5 Persen Pemain Monument Valley Android Yang Benar-Benar Membayar?

1 min read
January 9, 2015

Masalah pelanggaran hak cipta sudah ada jauh sebelum karya digital pertama diciptakan. Namun dengan masuknya kita pada era serba digital, problema pembajakan menjadi kian kompleks. Ia tak hanya menimpa produk-produk dari produsen ternama, tapi juga karya tim-tim independen. Salah satunya ialah pencipta game puzzle mobile terbaik tahun lalu.

Melalu akun Twitter resmi mereka, developer Ustwo menuliskan, “Fakta menarik: hanya lima persen instalasi Monument Valley di Android yang benar-benar berbayar. Dan cuma 40 persen di platform iOS.” Producer Dan Gray menjelaskan bahwa informasi tersebut bukanlah keluhan dan lebih bersifat observasi. Ia melihat dari sisi positif, karena pembajakan bisa berfungsi sebagai proses marketing gratis.

Gray mengaku sungguh tidak mungkin mereka melacak data akurat. Metode satu-satunya adalah menghitung secara tradisional dua data berbeda, yakni jumlah penjualan dan total instalasi. Di sistem operasi Android, hanya lima persen user yang membayar dengan rasio 9,5 banding satu. Tapi tentu di antara 95 persen orang, terdapat gamer yang memainkan Monument Valley di lebih dari satu perangkat.

Di iOS, nasib Monument Valley sedikit lebih baik. Setidaknya Ustwo memperoleh pemasukan sebanyak 40 persen dari seluruh penikmat permainan puzzle cantik itu. Sang producer tak lupa mengingatkan, tim developer pernah mengadakan event ‘hari unduh gratis’ dimana saat itu angka download langsung melonjak 400.000-an via Amazon dan tidak menyertakannya dalam perhitungan ini.

 

Info menarik: 5 Game Android Terbaik di 2014 Yang Harus Anda Coba

 

Ustwo tidak terlalu yakin apa penyebab perbedaan drastis antara gamer Android dan iOS. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh tingkat pendidikan user dan area tinggal mereka. Karena Android merupakan device populer di negara berkembang, ditambah jumlah penduduk mereka yang banyak, angka jadi timpang. “Andai kita cuma melihat di Amerika saja, angka perbandingan pembelian versi Android serta iOS sebenarnya lebih berdekatan,” tutur Gray.

Developer juga meluruskan bahwa kejadian ini tak spesifik menimpa Monument Valley. Studio game Android lain mempunyai rasio pelanggaran hak cipta tak jauh berbeda. Apalagi Ustwo tidak mengimplementasikan sistem anti-pembajakan. Dan biasanya game berhasil di-crack dalam satu dua hari. Kabar ini bukanlah berita baik bagi para developer dan mereka yang berniat untuk berkecimpung di industri tersebut.

Di tahun 2013, studio Lucky Frame pencipta Gentlemen! menemukan hanya 144 dan 50.030 konsumen yang membeli game versi Android mereka secara legal. Mayoritas penikmat kopi tidak sah itu diketahui berasl dari Rusia dan Tiongkok. Dead Trigger juga berubah dari premium menjadi freemium gara-gara pembajakan.

Sumber: Re/code.

Previous Story

BlackBerry Siap Integrasikan BBM ke Perangkat Wearable

Next Story

Miliki 6000 Pengguna Terdaftar, Sebangsa Terus Fokus Kembangkan Layanan

Latest from Blog

Don't Miss

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Pre-order OPPO Find X8 Series

OPPO telah mengumumkan ketersediaan global untuk smartphone flagship terbarunya, OPPO
ASUS-ROG-Phone-9-dan-9-Pro-Ditenagai-Snapdragon-8-Elite,-Ini-Peningkatannya

ASUS ROG Phone 9 Diperkenalkan dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Peningkatannya

ASUS ROG Phone telah menjadi simbol smartphone gaming selama bertahun-tahun.