Dengan diumumkannya Microsoft DirectX 12 bertema ‘optimalisasi hardware‘ yang sama, AMD sadar bahwa mereka harus bermain lebih agresif. Untungnya perilisan DirectX 12 masih cukup lama sedangkan API AMD Mantle sudah hampir matang. Hal tersebut memberikan waktu tambahan bagi AMD untuk merangkul para developer lebih banyak.
Berita baiknya, setelah mengumumkan kerja sama baru dengan Square Enix serta Rebellion Developments, satu nama legendaris lain bergabung untuk mendukung proyek AMD Mantle dan mereka adalah tim Crytek asal Jerman. Mereka adalah pencipta game engine CryEngine, pencipta seri Far Cry, developer franchise Crysis dengan game terbaru Ryse: Son of Rome yang dirilis eksklusif untuk Xbox One.
Trenologi sempat membahas apa itu Mantle sebelumnya. Dalam pemahaman sederhana, ini adalah sebuah application programming interface a la DirectX yang ditujukan untuk mengoptimalisasi performa hardware. Mantle terinspirasi dari bagaimana hardware console game memaksimalkan apa yang mereka miliki untuk menjalankan video game sebaik mungkin – berbeda dari API komputer biasa yang hingga saat ini masih belum mengoptimalkan komponen perangkat keras yang dimiliki.
Info menarik: Cara Membuat Autoresponder di Layanan Gmail
Cevat Yerli, Founder, CEO dan presiden Crytek menjelaskan bahwa dengan terintegrasi API AMD ini, kebutuhan daya kerja hardware untuk menjalankan CryEngine akan semakin rendah . Dengan Mantle, ia mengharapkan bahwa titik ekuilibrium antara efisiensi dan performa akan semakin mudah untuk dicapai.
Dan bagi para developer dan antusias video game, CryEngine bisa diibaratkan sebagai permata yang belum digosok. Mereka sadar bahwa CryEngine adalah game engine yang mampu menghasilkan visual terbaik saat ini – mungkin hingga Unreal 4 resmi diluncurkan nanti. Tapi ia juga memiliki kelemahan terbesar, CryEngine menuntut spesifikasi hardware yang tinggi baik di sisi perancang game maupun konsumen.
“AMD sangat senang bisa membawa Mantle untuk para gamer dan permainan-permainan yang dikembangkan oleh Crytek menggunakan CryEngine. Dengan melakukan ini bersama-sama, AMD dan Crytek membuka jalan dalam industri grafis dengan memanfaatkan GPU yang telah mendukung API Mantle,” ungkap direktur ISV Gaming and Alliances AMD, Ritche Corpus.
Berdasarkan kalimat terakhir yang diucapkan Corpus, memang benar bahwa Mantle hanya bisa dimanfaatkan secara penuh oleh mereka yang memiliki hardware yang mendukung. Menyebutnya sebagai arsitektur Graphics Core Next, Mantle untuk sementara baru tersedia secara eksklusif untuk pengguna kartu grafis Radeon seri HD 7000 ataupun yang terbaru.
Namun dalam pendaratan pertama Mantle di Indonesia, saya pernah mendengar ucapan representasi AMD yang mengatakan bahwa mereka tidak melarang produsen hardware lain – seperti Intel dan Nvidia – untuk memanfaatkan API ini. Walaupun begitu Mantle hanya akan berjalan maksimal di mesin-mesin PC dengan GPU GCN.
Sumber gambar header: Dealspwn.com.