Menggandeng individu serta komunitas untuk berkolaborasi demi aksi kemasyarakatan, Voluntrme dibangun untuk mendukung dan merealisasikan ide-ide yang kerap tersampaikan secara online melalui media sosial, menjadi aktivitas yang lebih nyata. Platform crowdsourcing Voluntrme akan segera diluncurkan pada hari Jumat 20 Februari nanti di Jogja Digital Valley.
“Voluntrme adalah platform crowdsourcing yang lebih terbuka. Di mana kami membuka kesempatan siapapun untuk membuat sebuah project, tidak harus LSM, ide nya juga tidak harus besar, bahkan juga tidak perlu harus sosial, boleh juga project komersial. Karena dari pengalaman kami mengadakan event komunitas di Yogyakarta, kontribusi orang jauh lebih dibutuhkan dibanding dengan kebutuhan perihal dana,” ucap pihak pengembang Voluntrme Rizqinofa.
Voluntrme sendiri dibangun oleh perusahaan IT berbasis di kota Yogyakarta Skyshi. Melalui Voluntrme, Skyshi berharap masyarakat dapat membuktikan bahwa mereka mampu membuat perubahan kepada lingkungannya. Tidak hanya menyasar ke komunitas, LSM, dan perusahaan, Voluntrme membuka kemungkinan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah.
Masalah yang selama ini timbul ialah sulitnya memadukan antara event organizer maupun komunitas yang membutuhkan banyak relawan dengan individu yang ingin turut berperan namun tidak memiliki akses dan informasi untuk bergabung.
Berdasarkan pengalaman yang dilandasi oleh keterlibatan Skyshi dalam berbagai kegiatan IT di Yogyakarta, Voluntrme memahami pentingnya menggalang sejumlah individu yang cukup untuk menyukseskan berbagai aksi tersebut
Pihaknya belum memberikan informasi lebih lengkap perihal komunitas apa saja yang telah bersiap bermitra setelah peluncurannya nanti. Yang jelas Voluntrme memang sedang fokus dalam tahap sosialisasi dan belum menetapkan model bisnis yang coba dijalankan saat ini.