Coworking space VROffices meresmikan kehadirannya di Indonesia lewat peluncuran lokasi perdananya di TCC Batavia, Jakarta. VROffices menawarkan one stop business solution bagi pengusaha startup dengan berbagai tools untuk membantu eskalasi bisnis, sehingga bisa mengantarkan mereka sebagai startup unicorn berikutnya.
Founder VROffices Kunal Singala mengaku, sebelum mendirikan VROffices pihaknya melakukan riset secara intensif selama dua tahun agar lebih dalam memahami seluruh aspek dalam ekosistem startup. Salah satunya analisis pasar untuk solusi perumahan yang tersedia saat ini seperti coworking space, kantor layanan, dan opsi pembiayaan yang berlaku dari VC, PE, dan sebagainya.
Dari hasil analisisnya, solusi pasar perumahan yang tersedia memainkan peran negatif dalam keberhasilan startup. Pasalnya, sebagian besar solusi adalah hasil copy paste dari pasar AS dan tidak dapat memecahkan tantangan ekosistem startup yang unik di Indonesia. Sebab perilaku kerja SDM Indonesia sangat berbeda dari AS ataupun Eropa.
“Oleh karenanya, kami muncul dengan solusi coworking hybrid untuk pasar ini. Hybrid coworking space itu fokus pada pertumbuhan revenue, sementara pemain lainnya fokus pada penghematan biaya,” terang Kunal kepada DailySocial.
Dia melanjutkan, pihaknya ingin membantu perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Caranya dengan membantu mereka mendekati calon klien, konversi yang lebih tinggi, produktivitas yang lebih baik, efisiensi yang maksimal, memberikan kesan yang baik kepada para tamu dan klien dengan suasana kantor premium.
Ruangan di VROffices dilengkapi dengan analytic tools berupa business productivity measurement metrics dengan machine learning dan feedback untuk memperbaiki produktivitas kerja tim yang berada di hybrid coworking space berdasarkan data terukur.
Selain itu, desain ruangan, kegiatan, pola interaksi, dan pola transfer knowledge dalam VROffices dirancang sedemikian rupa guna meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan bisnis. Mulai dari membantu anggota melengkapi investment desk, menghubungkan dengan venture capital, validasi bisnis model, dan belajar melalui founders club, hingga konsultasi bisnis yang siap sedia kapanpun dibutuhkan.
“Hybrid coworking space ini akan merevolusi bagaimana coworking space bekerja, dari pendekatan cost saving ke revenue growth focused, sebagai tempat untuk membangun perusahaan yang sukses. Kami akan membantu klien kami mengakselerasi pertumbuhan konsumen dan revenue-nya. Ambisi kami, the next unicorn akan lahir dari workspace kami.”
Dalam membidik penggunanya, Kunal mengaku tidak secara spesifik segmen mana yang akan disasar. Menurutnya keragaman bisnis yang ada dalam VROffices justru mmberikan potensi terjadinya kolaborasi, menghasilkan kolaborasi, dan cara berpikir kreatif yang lebih baik. Seluruh elemen tersebut akan mendukung startup untuk mendapatkan kinerja yang lebih tinggi. Pada akhirnya memberi dampak pada pendapatan yang lebih tinggi.
Rencana VROffices berikutnya
Kantor perdananya yang berlokasi di TCC Batavia ini sudah resmi beroperasi pada 15 April 2018. Berikutnya VROffices akan membuka satu kantor lagi di Jakarta Selatan seluas dua ribu meter persegi, rencananya bakal diresmikan enam bulan lagi.
Dirinya juga berencana untuk ekspansi ke kota lainnya pada dua sampai tiga tahun mendatang, misalnya ke Surabaya, Bandung, Medan, dan Bali.
Kegiatan ekspansinya ini didukung pendanaan dari PT Virema Impex sebagai perusahaan induk. Virema Impex adalah perusahaan perdagangan dan investasi dengan bisnis utamanya bergerak di perdagangan fisik komoditas, properti komersial, dan residensial.
