Sekitar tiga tahun yang lalu, saya ingat menjadi salah satu yang perdana meliput coworking space pertama di Jakarta, Comma. Didirikan oleh Ario Pratomo, Dondi Hananto, Michael Tampi, Yoris Sebastian, Rene Suhardono, dan Dodong Cahyono, Comma yang berlokasi di pinggir jalan Wolter Monginsidi bisa dibilang cukup strategis bagi siapapun, termasuk penggiat startup, freelancer, desainer, untuk singgah dan menikmati bekerja bersama yang lebih “intim”. Sebelumnya mereka-mereka ini bekerja di kedai kopi yang belum tentu menyediakan koneksi Internet yang memadai atau colokan listrik yang cukup. Hari ini Comma mengumumkan penutupan layanannya, meskipun secara resmi baru tutup per 31 Maret mendatang.
Comma tak cuma sekedar coworking space. Tempat ini juga beberapa kali menjadi tuan rumah berbagai event startup.
Menurut pernyataan resminya, Comma mengaku tak mampu meraih profit untuk mempertahankan bisnis yang berkelanjutan. Mereka menyebutkan urusan penyewaan ruangan dan pembangunan jalan baru yang tepat berada di depan Comma menjadi tantangan bagi mereka mempertahankan operasional Comma hingga setelah beberapa bulan melakukan eksperimen, mereka memutuskan untuk menutup coworking space ini.
Pendiri Comma menyatakan kepada DailySocial untuk saat ini mereka tidak dalam posisi berinisiatif mencoba membuka coworking space lagi di tempat lain.
Buat kami, Comma tidak akan disebut sebagai “kegagalan”. Comma berhasil membangun budaya bekerja bersama hingga saat ini menjamur berbagai coworking space di berbagai pelosok Jakarta, bahkan sampai di kota-kota lain. Sejalan dengan itu, bermunculan kolaborasi dalam bentuk startup yang hadir di dalam sebuah coworking space. Gugurnya Comma akan melahirkan coworking space dan kolaborasi yang lebih banyak lagi.
Terima kasih Comma.