Dark
Light

Corsair K83 Merupakan Perpaduan Unik Antara Keyboard, Touchpad dan Gamepad

1 min read
March 8, 2019

Dibanding DualShock atau controller Xbox, kesederhanaan merupakan faktor yang belum bisa betul-betul disuguhkan oleh keyboard dan mouse ketika digunakan untuk menikmati game dari atas sofa di depan TV. Sebagai jalan keluarnya, beberapa produsen periferal menawarkan solusi berupa lapboard  yang memungkinkan kita memangku papan ketik serta menggunakan mouse dengan nyaman.

Selama beberapa tahun ke belakang, beragam opsi lapboard mulai bermunculan, misalnya Sova dari Roccat serta Turret persembahan Razer. Corsair Components sendiri mengambil pendekatan yang sedikit lebih modular. Keyboard wireless K63-nya bisa dicantumkan pada lapboard atau digunakan secara normal di atas meja. Tapi satu kendala dari desain lapboard adalah ia memakan banyak ruang dan kadang cukup berbobot.

K83 1

Sebagai alternatif lebih ringkas dari set K63, perusahaan asal Fremont itu memperkenalkan K83 Entertainment Keyboard. Corsair K83 ialah perpaduan unik antara papan ketik, touchpad serta gamepad, sengaja dirancang untuk memudahkan akses ke beragam jenis konten hiburan. Keyboard disiapkan agar kompatibel ke segala macam perangkat, dari mulai PC, televisi pintar, hingga tablet. Keleluasaan tersebut tercapai berkat dukungan sejumlah opsi konektivitas.

Penampilan K83 sangat kontras jika dibandingkan dengan mayoritas keyboard Corsair lainnya. Perangkat menyajikan layout tenkeyless, tubuh berkonstruksi aluminium yang ramping, serta tuts chiclet berujung bundar plus backlight putih. Area yang biasanya disi oleh numerical pad digantikan oleh precision touchpad bundar plus dua tombol mouse, thumb stick di pojok kanan atas, dua tombol pengaturan fungsi Windows dan LED, serta scroll wheel pengendalian volume khas keyboard gaming Corsair.

K83 2

Corsair K83 tampaknya masih mengusung jenis switch membrane, namun tak lupa dibekali oleh fitur anti-ghosting 20-key rollover sehingga dapat membaca input dari 20 tombol ketika ditekan sekaligus. Lalu untuk menjaga identitas gaming-nya, Corsair menggunakan keycap berbeda di tombol WASD. Selain itu, periferal ditopang secara penuh oleh software iCUE, mempersilakan kita buat mengustomisasi fungsi tombol, joystick serta mengutak-atik macro.

Corsair K83 Entertainment Keyboard.

Keyboard dilengkapi dua jenis sambungan, yaitu Wi-Fi 2,4GHz via dongle dan Bluetooth 4.2 low-energy. Saat baterainya terisi penuh (di-charge menggunakan connector USB), K83 menyuguhkan waktu pemakaian sampai 40 jam. Corsair juga tidak melupakan faktor keamanannya. Keyboard turut dibekali enkripsi wireless 128-bit AES demi menjaga tidak ada orang yang menyadap tulisan dan ketikan Anda.

K83 3

Corsair K83 Entertainment Keyboard resmi meluncur secara global di tanggal 7 Maret kemarin. Saya sudah menerima rilis pers dari Corsair Indonesia, namun di sana produsen belum menginformasikan kapan produk ini tersedia di nusantara dan berapa harganya.

Previous Story

Mars Media Luncurkan MDL Disneyland Paris Sebagai Major Berikutnya.

BBM diposisikan sebagai "super app", tapi disebut masih belum berhasil mencapai apa yang diekspektasikan
Next Story

BBM Tutup Kantor di Singapura dan Kanada

Latest from Blog

Don't Miss

Logitech G Rirlis PRO X TKL Rapid, Wired Keyboard dengan Analog Sakelar

Logitech G kembali rilis keyboard untuk para gamers. Logitech Pro
Corsair-Memperbarui-Keyboard-Gaming-Mechanical-Corsair-K65-Plus-Wireless-untuk-Mac

Corsair Memperbarui Keyboard Gaming Mechanical Corsair K65 Plus Wireless untuk Mac

Keyboard mechanical telah menjadi pilihan favorit bagi banyak pengguna, terutama