Convergence Ventures yang berbasis di Indonesia mengumumkan putaran dana baru yang bernilai total $30 juta atau sekitar 391 miliar Rupiah. Dana itu disebutkan melebihi ekspektasi awal dengan investor pendukung (limited partner) mencakup VC global dan institusi Asia, termasuk Garena dan EMTEK. Dana tersebut bakal dialokasikan untuk pendanaan tahap awal 30 startup Indonesia di sektor digital. Partner Y Combinator Justin Kan dan Pendiri IDG Ventures India Manik Arora bergabung dalam dewan penasihat perusahaan.
Dua tahun lalu, perusahaan investasi yang digawangi Adrian Li dan Donald Wihardja ini menyediakan $25 juta yang akhirnya dibagikan ke 17 startup. Beberapa di antaranya telah mendapatkan dana lanjutan, misalnya Qraved dan Paktor.
Adrian, dalam rilisnya, mengatakan, “Convergence Ventures bertujuan untuk mengembangkan dan membantu entrepreneur lebih dari hanya sekedar modal yang kami investasikan untuk menjadikan perusahaan tersebut pemimpin di pasar Indonesia dan juga pasar ASEAN. Contohnya, tahun ini saja tim rekrutmen kami telah menempatkan 15 posisi penting di perusahaan portfolio.”
“Sebagai pasar yang paling besar di ASEAN, kami percaya bahwa Indonesia akan perlahan menjadi titik perhatian dari peluang internet dan mobile di tingkat regional. Dengan perencanaan dukungan pemerintah dan inisiatif pengusaha dan investor, kami percaya perkembangan industri ini akan terus melejit,” tambah Donald.
Kepada DailySocial, pihak Convergence Ventures siap menggunakan pendanaan baru ini berinvestasi ke 3 startup lagi tahun ini dan menggenapkan angkanya menjadi 20 startup.