Penggunaan material seperti serat karbon selama ini menjadi salah satu solusi andalan pabrikan otomotif untuk memangkas bobot mobil yang dikembangkannya. Namun menurut pemasok komponen otomotif asal Jerman, Continental, cara lain bisa dengan merombak sistem audio dalam mobil.
Buah pemikiran mereka adalah sistem audio bernama Ac2ated Sound. Tidak seperti sistem audio pada umumnya, Ac2ated sama sekali tidak melibatkan speaker. Sebagai gantinya, suara justru disalurkan melalui permukaan interior, kurang lebih dengan cara kerja yang sama seperti biola.
Kunci dari sistem rancangan Continental ini adalah beberapa actuator yang disembunyikan di balik panel interior. Komponen berukuran kecil ini pada dasarnya mirip seperti inti dari sebuah speaker, dan tugasnya adalah menghasilkan getaran kecil untuk kemudian disebarkan lewat permukaan interior.
Continental bilang kalau sistem ini bisa bekerja tanpa perlu mengganti panel interior dengan material khusus. Yang paling krusial justru adalah penempatannya. Sebagai contoh, actuator yang disembunyikan di balik pilar A diyakini ideal untuk menghasilkan frekuensi tinggi, sedangkan panel instrumen dan pintu untuk frekuensi sedang, lalu langit-langit kabin untuk frekuensi rendah.
Continental juga bilang pengalaman yang disuguhkan cukup mirip dengan berada di ruangan besar. Kendati demikian, sistem ini tidak luput dari potensi masalah, seperti misalnya ketika penumpang menyandar ke pintu, yang bisa berakibat pada suara yang teredam.
Namun manfaat utama dari Ac2ated Sound adalah bagaimana sistem ini dapat memangkas sekitar 90% bobot sistem audio tradisional. Hal ini dinilai penting buat pabrikan yang menggarap mobil elektrik, yang umumnya harus mengalokasikan cukup banyak porsi bobot mobil untuk modul baterai.
Continental memang masih memerlukan beberapa tahun lagi untuk mematangkan teknologi ini. Namun mereka berencana untuk mendemonstrasikannya di ajang CES pada awal tahun depan.
Sumber: Wards Auto dan Continental.