Samsung Gear S3 membuktikan kalau sebuah smartwatch tak harus menjalankan sistem operasi Android Wear untuk bisa menjadi hebat. Hal yang sama semestinya juga bisa berlaku untuk AsteroidOS, OS khusus smartwatch bersifat open-source yang sempat dipakai oleh Jolla sebagai fondasi untuk Sailfish OS versi smartwatch.
Yang jadi masalah, AsteroidOS sejauh ini cuma bisa di-install secara manual, dan itu pun hanya pada sejumlah smartwatch yang kompatibel saja, macam LG G Watch Urbane, Asus ZenWatch 3 dan Sony Smartwatch 3. Namun ke depannya nasib AsteroidOS mungkin bakal berubah berkat kehadiran Connect Watch.
Connect dideskripsikan sebagai smartwatch pertama yang dikembangkan secara spesifik untuk AsteroidOS. Meski yang menjadi bintang di sini adalah software-nya, fisik Connect sendiri tampak cukup elegan sekaligus sporty, dan spesifikasinya juga terbilang cukup mumpuni.
Layar membulatnya menggunakan panel AMOLED 1,39 inci dengan resolusi 400 x 400 pixel, sedangkan prosesor quad-core 1,39 GHz buatan MediaTek dipercaya menjadi otaknya. Konsumen dapat memilih varian dengan RAM 512 MB atau 1 GB, demikian pula untuk storage internalnya, yakni 4 GB atau 8 GB.
Sebuah kamera 2 megapixel (video 720p) turut tersemat di panel belakangnya, dan smartwatch ini juga bisa dijejali kartu SIM – meski hanya 3G dan bukan LTE. Melengkapi semua itu adalah GPS, serta baterai yang diperkirakan bisa bertahan sampai 4 hari – berkat kepiawaian AsteroidOS dalam hal efisiensi daya.
Aspek lain yang Connect prioritaskan adalah kebebasan penggunaan. Personalisasi merupakan bagian penting dari Connect, dan pengguna rupanya juga tidak perlu khawatir batas privasinya dilanggar dengan penggunggahan beragam data secara otomatis.
Sayang semua informasi mengenai Connect Watch baru sebatas itu. Harga dan ketersediaannya belum diketahui; pengembangnya cuma mengatakan kalau fase pre-order bakal segera dimulai melalui platform crowdfunding Ulele.
Sumber: Wareable dan Connect Watch.