Makin masifnya penerapan teknologi informasi menjadikan banyak orang menaruh minat pada pemrograman. Programmer is a new rockstar. Lihat saja, di berbagai perguruan tinggi, jurusan berbau informatika ramai diburu, banyak orang menilai jurusan ini cukup menjanjikan untuk karier. Tumbuhnya tren ini disiasati betul oleh Ganis Zulfa Santoso dengan meluncurkan sebuah portal belajar pemrograman CodeSaya.
CodeSaya sebenarnya merupakan proyek yang sudah sejak lama digarap oleh Ganis, tepatnya dimulai tahun 2013. Seiring dengan makin hausnya masyarakat tentang ilmu pemrograman, kini Ganis makin serius menggarap portal belajar ber-platform web tersebut. Pada awalnya tahun 2013 baru ada materi mendasar tentang JavaScript, namun saat ini juga sudah ditambahkan dengan PHP dan Teori Penyelesaian Masalah .
Setiap materi yang ada dibahas secara mendalam, mulai dari bahasan fundamental sampai dengan yang level lanjut. Menariknya, model belajar yang diusung CodeSaya ialah model praktik, pengguna dapat langsung mencoba menuliskan kode dan mengikuti contoh serta instruksi yang ada dalam modul. CodeSaya juga menggunakan sistem gaming, sehingga pengguna yg mengerjakan soal sampai dengan jumlah tertentu akan mendapatkan lencana. Coder terbaik juga dirilis secara Mingguan. Saat ini pengguna CodeSaya hampir menyentuh angka 5.000 pengguna.
Ganis juga memaparkan tentang statistik pengguna, yang awalnya per hari pertumbuhan pengguna maksimal lima orang, kini sudah mulai bertumbuh pesat. Per hari bisa mencapai 50 pendaftar baru. Ganis bersama rekan yang turut membantu pengembangan platform ini pun cukup bangga dengan pertumbuhan ini, pasalnya CodeSaya juga tidak melakukan promosi produk secara komersial.
Terkait dengan antusias pengguna, Ganis kepada DailySocial mengatakan:
“Saat ini ada lebih dari 290.000 code dari pengguna terdaftar yang disimpan di CodeSaya. Jumlah code yg diterima CS lebih dari ini karena tidak semua code terkirim disimpan. Jika di rata-rata, satu pengguna memiliki lebih dari 60 code di CodeSaya. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna sangat engaged dengan platform CodeSaya.”
Materi belajar di CodeSaya akan dipastikan selalu gratis. Karena pada dasarnya visi CodeSaya adalah ingin memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia untuk belajar pemrograman. Konsep yang diusung memang hampir mirip CodeAcademy atau CodeSchool. Justru dari situlah CodeSaya muncul, banyak masyarakat Indonesia yang ingin belajar pemrograman tapi memiliki keterbatasan pada pemahaman bahasa Inggris.
Untuk monetisasi, saat ini di platform CodeSaya hanya dipasang ads yang kecil-kecil. Tim pengembang juga memastikan, bahwa ads yang dipasang dijanjikan tidak akan sampai menggangu pengguna. Ke depan CodeSaya akan menjual sertifikat untuk memaksimalkan revenue. Pengguna bisa belajar di CodeSaya secara gratis, tetapi untuk mengambil sertifikat pengguna harus membayar sejumlah uang (setelah melewati ujian dan mendapatkan lencana yg diminta).
Selain itu, nanti CodeSaya juga akan dibekali layanan korporasi, yang memungkinkan perusahaan bisa mempunyai akses ke code pengguna CodeSaya dan bisa mencari coder yang berkemampuan tinggi. Pengguna pun akan lebih semangat untuk belajar dan menuliskan code sebaik mungkin. Saat ini, CodeSaya masih dalam tahap mengumpulkan massa, sehingga masih fokus untuk memastikan pengalaman belajar yang terbaik.
Secara umum, sistem ini secara keseluruhan dikembangkan oleh Ganis. Beberapa rekan berperan menjadi quality control untuk memastikan konten dan pengalaman berinteraksi yang baik dengan web.
“Visi ke depannya saya ingin pengguna di CodeSaya suka belajar di platform kami dan benar-benar merasakan manfaatnya. Saya ingin CodeSaya jadi platform terbaik di Indonesia untuk belajar coding dan programming,” ujar pria lulusan Chosun University penuh rasa optimis.
“Saya percaya bahwa ilmu haruslah gratis. CodeSaya akan menambahkan materi pelajaran yg baru, dan semua materi dijamin akan selalu gratis. Dengan ini diharapkan CodeSaya berkontribusi dalam mencerdaskan dan memajukan bangsa Indonesia,” pungkasnya.