Dark
Light

Platform Gaya Hidup Berbasis Keanggotaan “Club Alacarte” Tambah Dua Segmen Pasar dan Perkenalkan Logo Baru

1 min read
September 5, 2018
Club Alacarte Menambah Segmen Pasar dan Mengubah Logo
(Dari kiri - kanan): Philip Chen selaku Director of Partnership Club Alacarte, Kenneth Low selaku COO Club Alacarte, dan Ferdinand Sutanto selaku CEO Club Alacarte.

Telah hadir sejak tahun 2017 lalu, layanan yang memberikan program keanggotaan berbasis aplikasi untuk restoran, Club Alacarte, secara resmi mengubah logo dan merambah dua segmen baru, yaitu produk ritel (toko belanja) dan lifestyle. Menurut Co-Founder dan CEO Club Alacarte Ferdinand Sutanto, meskipun berawal dari pemberian diskon dan promo khusus seperti Buy 1 Get 1 Free untuk restoran, kini Club Alacarte ingin menjadi aplikasi gaya hidup untuk warga Jakarta.

“Secara resmi di aplikasi Club Alacarte telah tersedia pilihan ritel dan produk lifestyle untuk pengguna. Pilihan tersebut hadir setelah melihat tren dan demand dari pengguna kami.”

Saat ini Club Alacarte telah memiliki sekitar 200 merchant, 50 ribu customer traffic generated, dan mengklaim telah membantu semua mitra meningkatkan penjualan hingga Rp 10 miliar. Sejak awal Club Alacarte memiliki komitmen untuk mendorong penjualan mitra restoran dan menyasar kalangan menengah ke atas. Dengan mengedepankan skema berlangganan, pengguna bisa memilih berlangganan Lite Membership dan Premium membership.

Penerapan investasi keanggotaan berskala kecil untuk semua fitur dining, lifestyle, dan ritel melalui aplikasi Club Alacarte dapat diperoleh dengan mengunduh aplikasi secara online yang dilanjutkan dengan proses registrasi. Pengguna yang telah berhasil terdaftar sebagai member Club Alacarte dapat memanfaatkan fitur-fiturnya secara langsung di semua mitra yang telah bergabung.

“Setelah menjalan bisnis selama satu tahun, kami melihat antusias yang positif dari mitra kami. Dengan alasan itulah, kami menambah dua [segmen] layanan baru untuk menambah pengguna sekaligus merchant kami,” kata Ferdinand.

Segera kantongi pendanaan baru

Dengan teknologi yang dimiliki, Club Alacarte berusaha membantu pelaku bisnis offline dalam menghadapi adanya pergeseran pola perilaku konsumen yang mulai menjadi serba online. Club Alacarte berperan sebagai platform yang mendorong konsumen untuk mendatangi mitra secara langsung, baik itu restoran, penyedia layanan kebutuhan gaya hidup, atau toko perbelanjaan.

Saat ini aplikasi Club Alacarte sudah diunduh lebih dari 5 ribu orang. Menurut Ferdinand, fokus Club Alacarte saat ini adalah lebih kepada awareness, sehingga metrik active user bukanlah menjadi prioritas.

“Kami sangat yakin dan percaya dengan model bisnis yang kami tawarkan bisa membantu pemilik usaha meningkatkan penjualan sekaligus berpromosi,” kata Ferdinand.

Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, Club Alacarte menyebutkan segera mendapatkan pendanaan baru tahapan awal yang diperoleh dari investor lokal dan asing. Mengklaim sudah di tahap closing, pendanaan baru ini akan dimanfaatkan Club Alacarte untuk mengembangkan bisnis.

“Target Club Alacarte setelah mengganti logo dan menambah dua [segmen] layanan baru adalah untuk memperkenalkan lebih luas lagi layanan keanggotaan berbasis aplikasi yang dimiliki oleh Club Alacarte,” kata Ferdinand.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

EA Singkap Detail Mengenai Mode Battle Royale Battlefield V

xiaomi-meresmikan-redmi-6-dan-6a-serta-mi-tv-di-indonesia
Next Story

Xiaomi Meresmikan Redmi 6 dan 6A, Serta Mi TV di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Dana segar senilai $15 juta (209 miliar Rupiah) yang diperoleh Style Theory dipimpin oleh Softbank Ventures Asia

Rencana Ekspansi Regional Style Theory Usai Kantongi Pendanaan Seri B

Diluncurkan pada 2016 di Singapura oleh Raena Lim dan Chris
Layanan gaya hidup berbasis langganan Club Alacarte mengklaim telah memiliki 500 mitra dan 50 ribu pengguna aktif di aplikasi

Club Alacarte Berencana Rambah Kategori Hotel

Memasuki akhir tahun 2019, platform gaya hidup berbasis keanggotaan Club