Industri game yang terus berkembang pesat, yang ditandai dengan masuknya game luar ke Indonesia serta menjamurnya pengembang game lokal membuat Cipika Play mulai menyeriusi pasar tersebut dengan mengubah model bisnis di awal tahun ini secara besar-besaran.
Perubahannya meliputi bentuk layanan, penambahan saluran top up voucher, partners deal, dan portal Cipika Play itu sendiri. Perubahan ekosistem ini diyakini dapat menarik para pemain games untuk semakin sering bertransaksi dan nyaman dengan layanan yang sudah disediakan.
Cipika Play adalah platform pembayaran over the top (OTT) milik Indosat Ooredoo yang khusus digunakan untuk membeli token games online. Cipika Play kini sudah memasuki usia dua tahun sejak pertama kali diluncurkan sejak 2015.
“Saat pertama kali dilucurkan, kami masih setengah-setengah menjalankan Cipika Play. Namun kini melihat perkembangan yang baik, kami memutuskan untuk mulai menyeriusi ini dengan memperbaiki layanan,” ujar Head of E-Commerce Indosat Ooredoo Carlos Karo Karo, Senin (27/2).
Untuk lebih detil, berikut penjelasan yang dilakukan Cipika Play:
1. Layanan diperjelas
Di model bisnis sebelumnya, jalur pembelian voucher token bisa menggunakan dua cara, bisa dilakukan dengan metode direct purchase atau menggunakan Cipika Play Points. Cara ini dinilai membingungkan konsumen, sehingga dilakukan perombakan.
Sekarang pembelian menggunakan sistem Points. Bentuk skemanya, pelanggan melakukan top up di Cipika Play, kemudian saldo akan dikonversi ke dalam points. Nanti points tersebut digunakan untuk membeli token games online.
2. Memperbanyak saluran top up
Kini Cipika Play menyediakan empat cara pembelian voucher. Pertama, top up menggunakan potong pulsa Indosat. Kedua, top up menggunakan transfer bank atau voucher Indosat melalui platform play.cipika.co.id.
Ketiga, top up melalui convenience store untuk pengisian lewat aplikasi Dompetku. Terakhir, dengan Mobo channel. Untuk jalur ini, pelanggan dapat mengunjungi agen pulsa Indosat Ooredoo yang sudah bekerja sama dengan Cipika Play, jumlahnya lebih dari 80 ribu jaringan di seluruh Indonesia.
Untuk cara pengisian, pelanggan akan mendapat nomor virtual khusus (awalan 0814) untuk pengisian lewat voucher fisik token game. Nomor tersebut berlaku untuk seluruh pelanggan, meski bukan pemilik nomor Indosat, tapi tidak bisa dipakai untuk pengisian paket data atau telepon seperti biasa.
Dalam waktu dekat, Cipika Play akan menambah saluran untuk voucher elektronik. Rencana ini sejalan dengan target Cipika Play yang ingin memiliki inventory game sendiri dengan cara membeli token game langsung dari publisher.
Bertambahnya saluran top up dinilai akan mengurangi kebingungan konsumen terhadap sistem sebelumnya.
3. Perbaikan portal Cipika Play
Sebelumnya, tampilan portal Cipika Play kurang user friendly, sebab pencarian produk yang sulit dan konsumen harus mencari berdasarkan nama produk bukan nama game.
Dengan perombakan portal, kini dalam portal disediakan fitur tab game dan pencarian voucher game berdasarkan nama, bukan nama produk.
“Kami membuat design portal sebagai e-commerce tapi tidak ingin membuang-buang waktu para pemain games karena kesulitan mencari apa yang mereka mau. Dengan tampilan baru, kami perkirakan waktu kunjungan akan jadi lebih singkat sekitar 1-2 menit dari sebelumnya 4-5 menit,” kata Carlos.
4. Partners deal
Sebelumnya game voucher dibeli dari pihak kedua atau ketiga. Hal ini yang menyebabkan harga voucher jadi lebih mahal. Kini lewat model bisnis baru pelanggan bisa membeli voucher dari pihak pertama. Harga yang didapat pun lebih rendah dan harga jual ke konsumen jadi lebih kompetitif.
Target Cipika Play
Dengan mengubah model bisnis, Carlos menargetkan pengguna terdaftar dapat tembus di angka 200 ribu orang dengan jumlah pengguna aktif separuhnya atau sebesar 100 ribu orang tiap bulannya. Dari sisi transaksi bisa naik 2,6 kali jadi 558 ribu dengan menggandeng penambahan mitra jadi 40 perusahaan.
Adapun pencapaian pengguna terdaftar di Cipika Play naik 33% jadi 150 ribu orang di 2016, dibandingkan dengan kenaikan di 2015 sebesar 15%. Akan tetapi, dari segi pengguna aktif hanya tembus sekitar 45 ribu orang per bulan. Sementara itu, dari segi transaksi meningkat 1,4 kali sebesar 155 ribu dengan menggandeng 27 mitra.
Kini Cipika Play sudah menjaring 177 game online, dengan komposisi 150 game PC dan sisanya 27 untuk game mobile. Sekitar 98% game berasal dari luar negeri, sementara 2% sisanya dari lokal.
Untuk target jangka panjang, diharapkan market share Cipika Play di Indonesia bisa menembus angka 5% pada 2020 mendatang. Angka ini diukur berdasarkan perkiraan Kominfo terhadap pendapatan industri game di Indonesia mencapai $700 juta di 2016 dengan pertumbuhan total sekitar 40% dari seluruh lini.
“Kami targetkan Cipika Play bisa grab marketshare sekitar 5% untuk industri game Indonesia di 2020 mendatang. Angka ini sudah tergolong besar. Untuk capai ke sana, yang terpenting kami buat peningkatan dalam ekosistem Cipika Play jadi lebih solid dan nyaman buat pelanggan,” pungkasnya.