Perusahaan penyedia layanan untuk pengembang aplikasi mobile, Flurry, kemarin merilis laporan yang menyatakan bahwa saat ini Cina diperkirakan sudah menjadi pasar ponsel pintar terbesar di dunia menggantikan posisi Amerika Serikat. Catatan ini sekaligus menjadi rekor pertama kalinya Amerika Serikat tergusur dari posisi pertama negara dengan pasar ponsel pintar terbesar di dunia.
Dengan data yang dihimpun oleh Flurry melalui penelusuran terhadap lebih dari 2,4 miliar sesi aplikasi mobile per hari dari 275.000 aplikasi mobile di seluruh dunia, Flurry mengklaim bahwa laporannya ini sudah mencakup 90% pasar ponsel pintar dunia. Ini juga menjelaskan kenapa pada grafik-grafik berikut, Flurry hanya memperhitungkan aktivasi perangkat berbasis iOS dan Android yang keduanya menurut data dari Gartner memiliki sedikitnya 91% pasar ponsel pintar dunia.
Seperti bisa dilihat pada grafik di atas, pada bulan Januari lalu sebenarnya jumlah perangkat iOS dan Android yang aktif di Cina masih tertinggal sedikit jika dibandingkan dengan di Amerika Serikat. Namun, mengingat Cina memiliki laju pertumbuhan pasar ponsel pintar yang lebih cepat (150 juta unit per tahun berbanding 50 juta unit per tahun di pasar AS), Flurry memprediksikan bahwa Cina pada bulan ini telah melampaui jumlah pasar ponsel pintar di AS.
Sementara untuk kategori negara-negara dengan perkembangan jumlah perangkat iOS dan Android paling pesat, Kolombia dan Vietnam justru memimpin dengan pertumbuhan yang luar biasa pesat. Selain Vietnam, Asia Tenggara juga memiliki Thailand dan Filipina dalam daftar 12 negara teratas pada kategori ini.
Untuk melihat laporan lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi situs Flurry pada tautan ini.