Google tengah gencar mengintegrasikan fitur-fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) ke dalam Chromebook, terutama pada lini Chromebook Plus. Langkah ini menyusul pengumuman Microsoft mengenai PC Copilot+ yang juga fokus pada integrasi AI.
Pada konferensi developer I/O bulan Mei lalu, Google memperkenalkan beragam fitur canggih yang didukung oleh AI. Fitur-fitur tersebut, beserta beberapa kejutan lainnya, kini telah hadir di Chromebook Plus.
Produktivitas Plus di Chromebook Plus
Beberapa fitur yang diumumkan pada tahun lalu kini telah tersedia. Yang pertama, fitur “Help me write” dengan fungsi sebagai asisten penulis dokumen di web. Fitur ini dapat memberikan saran terkait kepenulisan, menganalisis teks, juga menyesuaikan nada tulisan sesuai dengan keperluan pengguna. Bagi pengguna yang kreatif, tersedia image generator baru bawaan Chromebook yang cocok digunakan desainer dan pekerja kreatif.
Chromebook Plus adalah lini Chromebook satu-satunya yang menawarkan akses built-in ke fitur edit foto canggih Magic Editor. Aplikasi yang sebelumnya eksklusif hadir di Pixel ini akhirnya hadir di Chromebook Plus dengan tampilan yang lebih leluasa. Hadirnya Image Editor do Chromebook Plus ini memang tidak mengherankan lagi, terutama karena memang Chromebook mampu menjalankan aplikasi Android secara native.
Pengguna Chromebook Plus juga mendapatkan akses selama satu tahun ke chatbot AI milik Google, Gemini, yang terintegrasi langsung dengan Gmail, Docs, dan aplikasi Workspace lainnya.
Penyempurnaan Di Seluruh Lini
Fitur-fitur ini tidak hanya ditujukan untuk Chromebook Plus – semua Chromebook akan mendapatkan upgrade. Walau sempat terhambat dari gagalnya Stadia, tren Chromebook untuk gaming terus berlanjut dengan hadirnya Game Dashboard. Dashboard ini ditujukan untuk para gamer dengan menawarkan fitur key mapping untuk kontrol game yang lebih baik, fitur rekaman gameplay, dan opsi upload yang mudah.
Pengaturan jadwal juga jadi lebih mudah. Menu bar menampilkan appointment dan Tasks yang akan datang dari Google Tasks.
Pengguna yang ingin berpindah ke ponsel Pixel-pun sekarang lebih mudah menggunakan Chromebook Plus. Pengguna cukup memindai kode QR untuk mentransfer akun Google dan informasi Wi-Fi miliknya secara otomatis.
Masa Depan Chromebook dengan AI
Selain itu, Google juga memberikan bocoran mengenai fitur-fitur mendatang Chromebook lainnya. Fitur “help me read” yang didukung oleh Gemini akan memberikan ringkasan halaman web, dokumen, dan PDF. Pengguna juga dapat bertanya pada Gemini tentang ringkasan tersebut untuk pemahaman lebih lanjut.
Kemudian ada Overview Screen yang didukung AI. Fitur ini mengatur dan menampilkan aplikasi dan halaman yang terbuka saat pengguna membuka laptop secara otomatis. Untuk produktivitas optimal, pengguna dapat menggabungkan Google Tasks dan YouTube Music dengan timer untuk membuat sesi fokus kerja dengan mode “Do not disturb” di Focus Tool.
Selanjutnya, Project Gameface menghadirkan face dan gesture tracking ke ChromeOS, memberikan keleluasaan interaksi tanpa keyboard atau mouse bagi pengguna. Walaupun fitur satu ini masih dalam tahap pengembangan, sudah mulai terlihat potensinya untuk membuat Chromebook lebih mudah diakses oleh semua kalangan.
Langkah Google dalam menghadirkan berbagai fitur menarik berbasis AI ini tentunya telah menuai banyak kesan yang positif, dengan Chromebook Plus sebagai hardware dan ChromeOS sebagai software yang menjadi pusat perhatian.