Pada bulan November 2020, Apple memperkenalkan chip pertamanya yang disebut M1 dan Apple mulai meninggalkan prosesor Intel. SoC yang dibuat menggunakan teknologi proses 5 nm ini menenagai MacBook Air 2020, MacBook Pro 13 inci, dan Mac mini.
Kemudian pada Oktober 2021, Apple mengumumkan generasi berikutnya dari chip M1 yang diberi nama M1 Pro dan M1 Max yang mulai bersaing dengan GPU terbaik dari AMD dan juga Nvidia. Menurut Apple, kinerja GPU di M1 Pro meningkat hingga 2x lebih cepat dan M1 Max hingga 4x lebih cepat daripada M1.
Kini Apple telah memperkenalkan chip M1 Ultra dan kemampuan olah grafisnya diklaim oleh Apple akan menyaingi kartu grafis raksasa Nvidia RTX 3090, GPU tercepat di pasaran saat ini. Bagaimana mungkin?
M1 Ultra adalah kombinasi mengejutkan dari dua chip M1 Max yang digabungkan menjadi satu. Hasilnya M1 Ultra memiliki dua kali lipat jumlah core CPU, memori, bandwidth memori, dan yang terpenting dua kali lipat jumlah core GPU.
Apple menyebut kombinasi ini sebagai UltraFusion, arsitektur pengemasan yang dibuat khusus oleh Apple. Nvidia dan AMD telah membangun solusi serupa untuk menggabungkan dua GPU di masa lalu, tetapi Apple berhasil melampauinya.
UltraFusion menggunakan interposer silikon yang menghubungkan chip di lebih dari 10.000 sinyal dan mendukung bandwidth 2.5TB/s, ini adalah lompatan bandwidth yang sangat besar dibandingkan apa yang ditawarkan Nvidia dengan NVLink untuk SLI atau AMD dengan Infinity Fabric.
Hal itu memungkinkan M1 Ultra untuk berperilaku dan dikenali oleh software sebagai satu chip, sehingga para developer tidak perlu menulis ulang kode untuk memanfaatkan kinerjanya. Nvidia praktis telah mematikan dukungan multi-GPU dengan seri RTX 30-nya, hanya RTX 3090 yang menawarkan dukungan NVLink.
Bila menggabungkan dua RTX 3090 bersama untuk produktivitas atau rig gaming akan memiliki hasil yang sangat beragam. Game yang secara native mendukung SLI akan mendapatkan manfaat peningkatan kinerja, sementara sebagian besar tidak akan menawarkan peningkatan apa pun dan beberapa justru mengalami penurunan kinerja.
Seperti yang diketahui, saat ini RTX 3090 masih merupakan GPU tercepat di pasaran hingga Nvidia akhirnya menghadirkan RTX 3090 Ti yang tertunda. Namun Apple mengklaim bahwa M1 Ultra dapat mengalahkan satu RTX 3090 sambil menggunakan daya 200 watt lebih sedikit.
Apple membuat klaim serupa tentang M1 Max yang mengalahkan RTX 3080 tahun lalu, meski hasil di dunia nyata sangat beragam. Namun yang pasti untuk beban yang berfokus pada produktivitas, M1 Max melakukannya dengan sangat baik, meski untuk keperluan gaming masih tertinggal dibandingkan RTX 3080.
Apple telah memasukkan M1 Ultra-nya ke dalam Mac Studio barunya dan fokusnya masih pada aplikasi produktivitas, bukan game. Mac Studio akan memberi gambaran awal tentang seberapa baik peningkatan kinerja yang ditawarkan dengan jumlah core dua kali lipat pada CPU dan GPU dibanding M1 Max.
Dibandingkan prosesor 28-core yang tertanam pada Mac Pro, M1 Ultra di Mac Studio menjanjikan kinerja CPU hingga 60 persen lebih kencang. Kinerja grafisnya diklaim 80 persen lebih cepat daripada kartu grafis diskret tercepat yang tersedia buat Mac Pro saat ini. Mac Studio yang dibekali M1 Ultra juga disebut mampu memutar 18 video 8K ProRes 422 secara bersamaan.
Pada konfigurasi termahalnya, Mac Studio dengan M1 Ultra bisa menawarkan kombinasi RAM dan VRAM hingga sebesar 128 GB. Buat mendampingi Mac Studio, Apple turut memperkenalkan monitor baru bernama Studio Display. Perangkat ini mengemas layar 27 inci dengan resolusi 5K, tingkat kecerahan maksimum 600 nit, dan dukungan P3 wide color. Uniknya, monitor ini rupanya turut mengemas chip A13 Bionic untuk mengoptimalkan kinerja sistem audio beserta kameranya.
Sumber: TheVerge
