BlackBerry sudah mengalami transformasi tampuk pimpinan, seperti biasa apabila terjadi perubahan pimpinan maka akan terjadi pula perubahan kebijakan. Salah satunya adalah terkait kebijakan penggunaan keyboard fisik ketimbang layar sentuh. Pada era Thorsten Heins, ada upaya untuk menggantikan keyboard QWERTY pada tubuh perangkat BlackBerry dengan tombol layar sentuh, dimulai pada model BlackBerry Z10 yang dirilis tahun lalu. Namun perangkat ini terbukti gagal total.
Di era John Chen yang ditunjuk untuk menggantikan Heins, BlackBerry kembali ke akar mereka dengan menggunakan keyboard fisik. Hal ini disampaikan oleh Chen di sebuah wawancara bersama Bloomberg di sela-sela acara CES 2014.
Chen menambahkan, sebagian besar perangkat BlackBerry nantinya akan menggunakan keyboard fisik, bukan hanya karena Chen menyukai keyboard jenis ini tetapi menurutnya pasar ‘baru’ BlackBerry yang notabene dari kalangan pemerintah dan korporat juga lebih menyukai keyboard fisik karena dinilai relatif lebih mudah saat menulis email atau pesan pendek.
Info Menarik: Gabe Newell: Kami Tidak Merasa Terancam Oleh Xbox One
Dengan memperoleh target pasar yang kini kembali menjadi sasaran, yaitu di sektor korporat dan pemerintahan, penggunakan keyboard fisik QWERTY tentu sangat vital bagi BlackBerry. Relung pasar ini dinilai lebih memilih menggunakan keyboard fisik ketimbang layar sentuh. Belum ada kabar perangkat apa yang akan dirilis oleh BlackBerry untuk relung pasar baru mereka ini.
Di sisi lain, untuk negara-negara berkembang termasuk Indonesia, menurut kabar yang santer beredar, perusahaan asal Kanada ini sedang mempersiapkan perangkat baru pasca positif menjalin kerjasama dengan perusahaan pembuat smartphone sarat pengalaman Foxconn.
Smartphone hasil kolaborasi BlackBerry dan Foxconn nantinya dibanderol kurang dari $200 dan nama Jakarta santer dikait-kaitkan dengan nama model perangkat terbaru tersebut. Sayangnya perangkat ini dipastikan masih menggunakan tombol layar sentuh tapi dikabarkan sudah dibekali fitur 3G dan sistem operasi BlackBerry 10.
Kita masih harus menunggu apa langkah BlackBerry selanjutnya, sebab di perhelatan CES 2014 pun sepertinya mereka belum berbicara banyak.
Sumber berita Bloomberg dan Cnet. Gambar header: gotvideo/Shutterstock.