Dark
Light

Centeng, Sosial Media untuk Minta Bantuan

1 min read
July 9, 2012

Jika Anda membutuhkan bantuan, sedangkan teman-teman Anda sedang tidak dapat membantu, mungkin Anda bisa memanfaatkan layanan Centeng. Centeng, yang beralamat di Centeng.Me merupakan sebuah sosial media yang memungkinkan orang untuk membantu dan meminta bantuan kepada orang lain. Layanan Centeng yang saat ini dalam fase beta testing sedikit mirip dengan layanan Yahoo! Answers, tetapi mempunyai kelebihan di mana pengguna dapat mengumpulkan poin dengan membantu pengguna lain.

Pengguna baru Centeng, akan mendapatkan 50 poin sebagai modal awal berinteraksi dengan menggunakan Centeng. Poin ini dapat digunakan untuk meminta bantuan (posting jobs)kepada pengguna lain dengan memberikan hadiah sejumlah minimal 20 poin. Pengguna biasa (common user) ini, dapat menambah poinnya dengan mengerjakan job dari pengguna lain.

Namun, hanya pengguna tingkat official centeng yang dapat mengerjakan job dari pengguna lain. Pengguna biasa dapat naik tingkat menjadi official centeng dengan mengajak teman atau pengguna lain untuk mem-vote dirinya hingga mendapatkan 50 vote. Pengguna juga dapat menjadi official centeng secara langsung setelah disetujui oleh admin atau dengan mengajukan diri menjadi centeng. Untuk menambah semangat penggunanya, selama masa beta testing, Centeng mengadakan kompetisi berhadiah iPad. iPad akan diberikan kepada centeng terbaik (dengan poin terbanyak) selama masa beta testing tersebut.


Job yang diposting di Centeng dapat berupa pertanyaan dapat juga berupa aktivitasi fisik. Seperti dijelaskan Centeng dalam halaman Facebook-nya, ada dua kategori job yakni brain dan muscle. Kategori brains merupakan bagian yang mirip Yahoo! Answers contohnya permintaan tips wawancara kerja, pengetahuan memasak atau pelajaran. Sedangkan job kategori muscle contohnya delivery barang, angkat barang, atau membantu pindah kos atau rumah.

Selain mengadakan kompetisi berhadiah iPad, belum ada reward lain yang ditawarkan dalam platform Centeng untuk penggunanya yang berprestasi. Meskipun dalam salah satu halamannya menuliskan “mungkin suatu hari, poin pengguna akan dapat diuangkan”,  saat ini belum ada implementasi dari Centeng tentang ide tersebut. Jika menggunakan skema dasar pengguna dapat membeli poin dan dapat menjual poin tersebut, Centeng malah menjadi mirip dengan situs microsite job yang sudah ada seperti Gobann.

Sejujurnya, saya kurang suka dengan penggunaan nama centeng. Centeng dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bisa berarti penjaga rumah, tukang pukul bayaran, mandor, atau pengawas penjualan candu. Penggunaan nama Centeng memang unik, tetapi arti kata yang lebih mengarah ke makna-makna negatif memberikan kesan yang tidak baik. Seolah-olah pengguna Centeng, rela melakukan pekerjaan kotor karena dibayar seperti dalam makna centeng sebagai tukang pukul bayaran. Lagipula, nama Centeng sebenarnya tidak terlalu catchy.

Bagaimanapun, patut ditunggu usaha Centeng untuk mengembangkan layanan ini. Tentunya, Centeng perlu memikirkan model bisnis selanjutnya agar layanan ini dapat tetap terjaga dan menghasilkan. Jika memang nama Centeng dipertahankan, semoga saja malah dapat membelokkan makna kata Centeng sehingga berkesan lebih positif.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

“Konten Nggak Ada Matinya” – Bincang Santai Dengan Budi Putra Tentang Startup dan Blogging

Next Story

Blackberry App World Catat 3 Miliar Unduhan

Latest from Blog

Don't Miss

5 Tool Riset Trending Topik di Media Sosial

Konten kreator, blogger dan buzzer dituntut untuk selalu up to

Advan i6 Tawarkan Keunggulan Spesifikasi di Kelas Entry-Level dan Sajikan Akses Streaming Gratis 1 Tahun

Dengan masuknya begitu banyak brand global di pasar smartphone Indonesia,