Belanja bulanan kebutuhan sehari-hari dan peralatan rumah tangga seharusnya menyenangkan, tetapi tidak di Jakarta dimana kemacetan mungkin adalah satu-satunya hal yang konsisten. Pergi ke berbagai tempat di Jakarta bisa menjadi mimpi buruk bagi kebanyakan orang, yang mungkin menjadikan Jakarta adalah tempat yang tepat bagi perusahaan ecommerce untuk tumbuh.
Carrefour, jaringan hypermarket internasional yang berkantor pusat di Boulogne Billanourt, Perancis, adalah salah satu jaringan hypermarket di dunia yang memiliki lebih dari 1.500 hypermarket. Kami baru saja mempelajari bahwa mereka telah meluncurkan platform belanja online mereka untuk toko di Indonesia. Saat ini situs e-commerce mereka hanya beroperasi untuk toko yang terletak di Lebak Bulus tetapi akan secara bertahap diperluas jangkauannya untuk wilayah Jakarta lainnya dan mungkin kota lain.
Kami berbicang dengan Adrien Barthel, manajer pemasaran Carrefour Indonesia. “Pada tahun 2011, kami meluncurkan versi baru dari situs kami yang menampilkan katalog dan program promosi, dan kami kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Tahap final yang dilakukan adalah menjembatani audiens online kami dengan aktivitas utama yang kami lakukan, dengan menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen kami,” jelas Adrien via email.
Jadi saya memutuskan untuk mencoba layanan e-commerce ini dan membeli kue kering, jaga-jaga siapa tahu saya membutuhkannya pas liburan nanti. Situs mereka cukup sederhana, tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk belajar bagaimana cara situs ini bekerja. Saya menghabiskan waktu untuk menjelajah dan bernavigasi di situsnya sembari membeli beberapa barang. Menyenangkan!
Saat ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline mereka sering mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sejujurnya, saya tidak melihat ada badge keamanan untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Carrefour juga beruntung bahwa mereka mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan kepercayaan konsumen untuk pertama kali.
Secara singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi satu-satunya kekurangan dari situs e-commerce Carrefour, mereka tidak melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga.
Satu hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline) ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga mengubah perspektif orang tenang belanja online dan MUNGKIN, hanya mungkin, membantu pertumbuhan situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya.
Adrien mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini (Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru di mana pun hal tersebut dibutuhkan,” Andrien menambahkan.