Tersedianya banyak platform yang bisa digunakan masyarakat untuk berbelanja memaksa marketplace untuk mengakomodir semuanya. Berawal dari mobile marketplace kali ini Carousell mengumumkan hadirnya web platform mereka. Dengan hadirnya web platform ini diharapkan pengguna mereka lebih dimanjakan dengan pilihan berbelanja yang kian beragam.
Hari ini, Carousell secara resmi memperkenalkan web platform mereka. Carousell dalam keterangan presnya mengungkapkan bahwa upaya ini diambil untuk memenuhi kebutuhan para pengguna untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Terutama mereka yang secara eksklusif mengakses Carousell melalui desktop atau web.
Quek Siu Rui, Co-Founder Carousell mengungkapkan kegembiraannya melihat respon positif yang didapat Carousell web platform ini. Meski belum diumumkan secara resmi web platform Carousell sudah tembus 140 juta page views.
“Pembeli juga dapat melihat dan melakukan pembelian di 26 juta toko yang terdaftar di marketplace kami dengan berbagi cara. Hingga saat ini, kami hanya bekerjasama dengan segmen pasar yang mobile-centric. Web platform ini merupakan kesempatan emas bagi kami untuk menjangkau demografis yang lebih luas dan kami pun senang untuk mengambil langkah ini yang sesuai dengan misi kita, yaitu ‘menginspirasi dunia untuk mulai berjualan’”, ungkapnya.
Komentar lain juga diutarakan oleh salah satu Co-founder mereka yang lain, Lucas Ngoo. Menurut Ngoo Carousell tak hanya sekedar aplikasi. Mereka merupakan sebuah komunitas yang terus tumbuh melalui porses transaksi yang terjadi. Di awali dari feedback yang terima dari para penggunanya web Carousell telah dikembangkan menjadi full-featured platform yang dapat melayani proses jual beli seperti aplikasi mobile mereka. Pun sama halnya dari segi desain. Carousell tetap membawa konsep minimalis dan bersih untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan mereka.
“Meskipun kami merupakan mobile marketplace yang pertama dan terdepan, kami mengetahui bahwa ketersediaan di berbagai medium dapat menghilangkan hambatan bagi para penjual pemula untuk mencoba Carousell. Keputusan ini bukan kami ambil sendiri. Kami mulai mengembangkan web platform setelah mendengar permintaan dari komunitas dan kami sangat senang karena mereka terbantu! Pengguna kami selalu menjadi yang utama dalam pengambilan keputusan mengenai produk kami dan kami harap untuk tetap seperti itu agar dapat lebih baik lagi dalam melayani komunitas kami serta membantu penjual kami menjadi lebih sukses,” imbuh co-founder, Marcus Tan.
Selanjutnya para pengguna aplikasi Carousell dapat langsung mengakses web platform menggunakan identitas yang sebelumnya sudah terdaftar di mobile paltform. Demikian juga sebaliknya. Kedua platform sudah terintergrasi dan memiliki fitur yang tidak jauh berbeda.
Perkembangan mobile marketplace di Indonesia memang cukup ramai. Tercatat nama-nama seperti Lyke, Shopee, Tokopoket, Coral berlomba-lomba menjadi yang nomor satu di Indonesia. Pertimbangan Carousell untuk memasuki platform web ini bisa dijadikan sinyal bahwa pengguna membutuhkan pilihan dan keleluasaan.