Dark
Light

Carbonite : Layanan Backup yang Tidak DiBackup

1 min read
March 23, 2009

Lagi-lagi sebuah tragedi kehilangan data menimpa sebuah layanan cloud. Namun ironisnya, kali ini yang kehilangan data adalah sebuah penyedia layanan Backup online. Carbonite yang bermarkas di Boston ini kehilangan sekitar 1.5 Petabytes ( 1,572,864 Gigabytes ) data penting milik pelanggannya karena kerusakan hardwaren yang baru dibelinya dari 2 provider. Akibatnya Carbonite-pun langsung menuntut kedua provider hardware tersebut (Promise Technology dan Interactive Digital Systems) dengan tuduhan penipuan, pelanggaran kontrak, dan pelanggaran garansi.

Sebuah ironi yang sebenarnya sangat mengkhawatirkan memang, ketika kita berpikir keras sebelum menggunakan layanan backup online dengan banyak pertimbangan dan pada akhirnya memberikan kepercayaan hanya untuk kemudian kehilangan data tersebut. Dengan adanya kasus ini, bisa jadi Carbonite akan segera ditutup karena hilangnya kepercayaan terhadap layanan tersebut secara spesifik, namun juga membuat banyak orang berfikir lebih keras sebelum menggunakan layanan backup online.

Saya mencoba membayangkan saja, apa yang akan terjadi bila tiba-tiba Google mengalami kerusakan hardware dan kehilangan semua data di GMail anda? Apakah anda sudah siap bilamana itu terjadi? Sudahkah anda mem-backup data-data anda di layanan cloud anda?

sumber:techcrunch

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

3 Comments

  1. This is totally stupid. Sama aja seperti satpam yang menuntut janitornya karena kemalingan, hanya karena janitornya yang disuruh beli gemboknya. Sudah jadi tugas satpamnya to watch over things. Lagipula kalau hardware malfunction, harusnya memang ada redundant repository tho. This is totally weird.

  2. This is totally stupid. Sama aja seperti satpam yang menuntut janitornya karena kemalingan, hanya karena janitornya yang disuruh beli gemboknya. Sudah jadi tugas satpamnya to watch over things. Lagipula kalau hardware malfunction, harusnya memang ada redundant repository tho. This is totally weird.

  3. This is totally stupid. Sama aja seperti satpam yang menuntut janitornya karena kemalingan, hanya karena janitornya yang disuruh beli gemboknya. Sudah jadi tugas satpamnya to watch over things. Lagipula kalau hardware malfunction, harusnya memang ada redundant repository tho. This is totally weird.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Web Designer

Next Story

Redlasso Hidup Kembali

Latest from Blog

Don't Miss

Review Seagate Firecuda LightSaber Collection Special Edition SSD: Penyimpanan Kencang untuk para Penggemar Star Wars

Merakit sebuah komputer memang memiliki seni tersendiri. Biasanya, para gamer atau enthusiast
Review Synology DS223

Review Synology DiskStation DS223: NAS Rumahan Ramping, Bisa Diakses di Mana Saja

Walaupun sudah muncul lama di Indonesia, namun masih belum banyak