Dark
Light

Carbon, Arloji ‘Pintar’ yang Mampu Mengisi Ulang Baterai Perangkat Pintar

1 min read
April 24, 2014

Dengan berbagai perangkat pintar dan wearable diluncurkan di pasar elektronik, produsen dan inventor juga mencari solusi sumber tenaga portable untuk mendukung mereka. Kita tahu, sekedar powerbank saja kini sudah tidak lagi cukup. Lalu bagaimana jika sumber tenaga tersebut tersimpan di dalam perangkat pelengkap keseharian Anda?

Tim EnergyBionics mendapatkan sebuah ide menarik, mereka merancang sebuah jam tangan yang mampu mengubah sinar matahari menjadi listrik, kemudian menyimpannya sebagai cadangan tenaga listrik untuk mengisi ulang perangkat pintar Anda.

Diberi nama Carbon, device ini pada dasarnya bukanlah smartwatch sejati, namun para penciptanya bersikeras bahwa Carbon adalah arloji canggih yang ‘pintar’.

EnergyBionics Carbon 02

Carbon mengambil bentuk berupa jam tangan dengan bezel yang lebar. Jam ini dirancang untuk dikenakan di pergelangan dan mampu mengumpulkan energi surya dari lingkungan sekitar. Untuk membuatnya, EnergyBionics memprioritaskan aspek kualitas dan estetika sehingga Carbon mendukung gaya apapun yang menjadi kegemaran Anda; casual, sporty atau bagi Anda yang suka berpetualang.

 

Info menarik: Ubah iPhone Anda Menjadi GameBoy dengan G-pad

 

Bagian casing dibuat dari material baja anti-karat 316L, dan rencananya produk ini akan disajikan berpenampilan brushed, mengkilat, hitam kelam dan warna-warna lain. Carbon sudah mendapatkan sertifikasi Solid Particle Protection rating of 6 dan Liquid Ingress Protection rating of 4. Itu artinya jam ini anti-debu dan anti-air – walaupun Anda tidak bisa menggunakannya saat menyelam lebih dari satu meter.

EnergyBionics Carbon 03

Jika membedahnya lebih dalam, kita akan paham mengapa Carbon berbeda dengan arloji berpanel solar biasa. EnergyBionics menggunakan sel surya berteknologi canggih monocrystalline yang mampu menyerap spektrum cahaya yang luas, dari mulai 300 nanometer (semi-ultraviolet) hingga 1100 nanometer (mendekati inframerah).

Itu artinya Carbon akan tetap menyerap cahaya dan mengkonversinya menjadi listrik saat Anda gunakan di luar ataupun di dalam ruangan. Sel surya jenis monocrystalline mampu mengubah cahaya menjadi listrik dengan tingkat efisiensi 22% lebih besar dari panel surya yang digunakan industri saat ini.

EnergyBionics Carbon 04

EnergyBionics juga memanfaatkan teknologi ‘pengumpul tenaga’ dari Texas Instruments. Perusahaan ini memiliki reputasi canggih karena berhasil menciptakan solusi inovatif: bayangkan, penerangan yang sangat minim bisa diolah menjadi sumber daya yang mampu mentenagai sensor wireless dan perangkat-perangkat militer. Hal yang sama diaplikasikan ke dalam Carbon.

Jam tangan ini memiliki baterai lithium internal 800 mAh yang bisa disalurkan melalui koneksi USB. Output tenaga yang dikeluarkan Carbon ialah sebesar 1 ampere, 5 Volt dan 5 Watt. Selain itu Carbon akan dibundel dengan beragam jenis connector: konektor 9 Pin Lighting, konektor 30 Pin, kabel Micro USB, kabel Mini USB hingga kabel USB standar.

Carbon saat ini membuka kampanye di layanan crowdfunding Kickstarter, Anda yang tertarik bisa menuju halaman kampanye mereka lewat tautan ini.

Previous Story

Sepekan Dirilis, Galaxy S5 Raih 0,7% dari Total Seluruh Smartphone Android Aktif

Next Story

Nvidia Perkenalkan NVLink, Memungkinkan GPU dan CPU untuk Berbagi Data

Latest from Blog

Don't Miss

AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.
NFT dan jam tangan edisi terbatas Hublot-Takashi Murakami

Gandeng Takashi Murakami, Hublot Luncurkan 13 Pasangan NFT dan Jam Tangan Edisi Terbatas

Takashi Murakami, seniman Jepang yang dikenal akan karya-karya kontemporernya, kembali