Tahun demi tahun, Samsung begitu konsisten dalam mengembangkan inovasi smartphone lipat mereka. Sampai di Galaxy Z Fold7, perangkat ini bukan sekedar membawa peningkatan tahunan, tetapi lompatan besar. Paling utama dari segi desain, yang lebih tipis tetapi dengan durabilitas tetap kokoh sehingga lebih luwes saat digunakan sehari-hari.
Kini, Samsung resmi memperkenalkan smartphone lipat tiga pertamanya, Galaxy Z TriFold. Ia menggeser Galaxy Z Fold7 menjadi smartphone lipat kelas tertinggi Samsung. Ketika dibuka dua kali, perangkat ini akan menampilkan layar berukuran 10 inci.
Bagi yang penasaran bagaimana proses perakitan dan pengujian smartphone lipat tiga ini, Samsung menunjukkan dalam video resminya yang bisa Anda tonton di bawah ini.
Proses Perakitan dan Pengujian Galaxy Z TriFold
Samsung memang kalah cepat dalam meluncurkan smartphone lipat tiganya. Namun, perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut menekankan bahwa mereka memanfaatkan pengalaman selama satu dekade dalam mengembangkan smartphone lipat.
Galaxy Z TriFold memiliki desain lipat ke dalam untuk melindungi layar utama. Mekanisme pelipatannya dirancang secara presisi agar nyaman ketika dibuka dan ditutup, bahkan dilengkapi dengan alarm otomatis yang memberikan peringatan saat terjadi kesalahan melipat melalui serangkaian peringatan di layar dan getaran.
Samsung melakukan optimalisasi ulang pada teknologi inti perangkat foldable. Semuanya dimulai dari rakitan engsel titanium yang dilengkapi dua Armor FlexHinge agar dapat memenuhi kebutuhan unik Galaxy Z TriFold.
Dua engsel berukuran berbeda dengan struktur dual-rail bekerja selaras, menghasilkan lipatan yang lebih mulus dan stabil meski terdapat perbedaan bobot dan komponen di dalam perangkat. Struktur engsel ini juga memungkinkan panel layar bertemu dengan celah yang sangat minim, sehingga perangkat tetap tipis dan portabel.
Samsung menggunakan sistem perakitan otomatis dan menerapkan pemindaian laser 3D untuk kontrol kualitas pada layar utama. Samsung juga menerapkan uji lipat 200.000 siklus untuk memastikan layar utama mampu bertahan setara dengan 100 lipatan per hari selama lima tahun.
Galaxy Z TriFold bahkan menjalani uji ketahanan yang sangat ketat seperti pemindaian CT berkecepatan tinggi untuk menganalisis komponen struktur internal penting, seperti flexible printed circuit board, guna memastikan semuanya memenuhi standar. Setelah itu, perangkat lipat ini menjalani uji ketajaman kamera untuk memastikan seluruh kamera siap digunakan.
Selain itu, Samsung juga melakukan apa yang mereka sebut sebagai “uji skenario dunia nyata,” yaitu simulasi beragam kondisi penggunaan aktif, termasuk jaringan, baterai, layar, dan faktor lingkungan. Terakhir, Samsung memastikan kemampuan tahan air Galaxy Z TriFold dengan sertifikasi IPX8 melalui penyemprotan waterjet dari berbagai sudut.