Dark
Light

Cara Efektif Menjalankan Bisnis Jadi Lebih Baik

1 min read
June 5, 2017
Menjalankan bisnis selalu punya cerita masing-masing. Proses jatuh bangun yang dilewati selalu menghasilkan sebuah tips yang bisa diulangi untuk kejadian selanjutnya atau dibagikan untuk membantu bisnis lain yang mengalami permasalahan serupa. Berikut beberapa hal yang bisa dilalukan untuk lebih baik dalam menjalankan bisnis. Berpikir layaknya remaja Bisa dibilang usia remaja adalah jenjang pertama manusia paham mengenai masalah. Di usia ini manusia mulai belajar mencari solusi dari permasalahan tersebut dari beberapa sumber. Semangat ini bisa ditiru dan terapkan dalam pengelolaan bisnis. Selalu penasaran dalam mencari hal-hal baru salah satu semangat muda yang bisa diterapkan. Selain itu usia remaja adalah usia paling aktif dalam menjalin pertemanan. Mereka butuh untuk saling terhubung satu sama lain untuk tahu apa yang terjadi dan dipikirkan masing-masing. Dalam perusahaan semangat ini penting untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna. Membaur dan berkomunikasi layaknya dua orang yang saling membutuhkan sangat penting. Hal ini bisa dipelajari dari bagaimana pola remaja berinteraksi. Secara keseluruhan berpikir layaknya remaja bisa membantu bisnis untuk lebih bisa beradaptasi dengan perubahan. Selain itu berpikir layaknya remaja juga bisa membantu bisnis memahami para remaja, salah satu pasar potensial untuk bisnis digital. Learning by doing Menjalankan bisnis harus selalu dibarengi dengan proses belajar. Jatuh bangun dalam proses harus dijadikan catatan dan pengalaman untuk mengatasi masalah-masalah di kemudian hari. Pengalaman akan melatih insting dan prediksi yang sangat membantu dalam mengambil keputusan-keputusan krusial. Sebagai pemimpin pengalaman dalam menjalankan bisnis juga menjadi modal kuat untuk menajamkan intuisi dan kepekaan terhadap permasalahan dan peluang. Customer-centric dimulai dari employee-centric Menjadi tugas utama setiap bisnis untuk memahami kebutuhan pelanggan mereka. Jauh sebelum itu, sebelum bergerak untuk bisa memahami setiap kebutuhan dan keinginan pelanggan setiap bisnis harus dibangun dari tim yang di dalamnya. Memperhatikan kebutuhan dan ide-ide yang dituangkan oleh setiap tim. Memberikan kesempatan setiap anggota tim untuk bertanya tentang apa yang mereka khawatirkan, memberikan mereka kesempatan untuk mengkritik dan memberikan masukan, dan membantu mereka bangkit ketika mendapatkan masalah adalah beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis yang baik dari tim.

Menjalankan bisnis selalu punya cerita masing-masing. Proses jatuh bangun yang dilewati selalu menghasilkan sebuah tips yang bisa diulangi untuk kejadian selanjutnya atau dibagikan untuk membantu bisnis lain yang mengalami permasalahan serupa.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk lebih baik dalam menjalankan bisnis.

Berpikir layaknya remaja

Bisa dibilang usia remaja adalah jenjang pertama manusia paham mengenai masalah. Di usia ini manusia mulai belajar mencari solusi dari permasalahan tersebut dari beberapa sumber. Semangat ini bisa ditiru dan terapkan dalam pengelolaan bisnis. Selalu penasaran dalam mencari hal-hal baru salah satu semangat muda yang bisa diterapkan.

Selain itu usia remaja adalah usia paling aktif dalam menjalin pertemanan. Mereka butuh untuk saling terhubung satu sama lain untuk tahu apa yang terjadi dan dipikirkan masing-masing. Dalam perusahaan semangat ini penting untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna. Membaur dan berkomunikasi layaknya dua orang yang saling membutuhkan sangat penting. Hal ini bisa dipelajari dari bagaimana pola remaja berinteraksi.

Secara keseluruhan berpikir layaknya remaja bisa membantu bisnis untuk lebih bisa beradaptasi dengan perubahan. Selain itu berpikir layaknya remaja juga bisa membantu bisnis memahami para remaja, salah satu pasar potensial untuk bisnis digital.

Learning by doing

Menjalankan bisnis harus selalu dibarengi dengan proses belajar. Jatuh bangun dalam proses harus dijadikan catatan dan pengalaman untuk mengatasi masalah-masalah di kemudian hari. Pengalaman akan melatih insting dan prediksi yang sangat membantu dalam mengambil keputusan-keputusan krusial.

Sebagai pemimpin, pengalaman dalam menjalankan bisnis juga menjadi modal kuat untuk menajamkan intuisi dan kepekaan terhadap permasalahan dan peluang.

Customer-centric dimulai dari employee-centric

Menjadi tugas utama setiap bisnis untuk memahami kebutuhan pelanggan mereka. Jauh sebelum itu, sebelum bergerak untuk bisa memahami setiap kebutuhan dan keinginan pelanggan setiap bisnis harus dibangun dari tim yang di dalamnya. Memperhatikan kebutuhan dan ide-ide yang dituangkan oleh setiap tim.

Memberikan kesempatan setiap anggota tim untuk bertanya tentang apa yang mereka khawatirkan, memberikan mereka kesempatan untuk mengkritik dan memberikan masukan, dan membantu mereka bangkit ketika mendapatkan masalah adalah beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis yang baik dari tim.

Previous Story

Headphone Grado PS2000e Ditakdirkan untuk Audiophile Berkantong Super-tebal

Next Story

Game Terbaru untuk Perangkat Android Pekan Ini (PES 2017, Zombie Gunship Survival, dll)

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang