Hampir semua kamera mirrorless maupun DSLR terkini mengemas konektivitas Wi-Fi untuk memudahkan pengguna memindah foto yang diambil tanpa perlu melepas memory card-nya sama sekali. Pada prakteknya, fitur ini terbukti amat praktis, akan tetapi masalahnya sejauh ini adalah kecepatan transfernya masih terbilang lambat.
Pabrikan asal Tiongkok, CamFi, percaya bahwa mereka punya solusi yang cukup efektif dalam wujud sebuah wireless adapter eksternal. Dijuluki CamFi Pro, perangkat ini menyambung ke kamera via sambungan USB, serta bisa didudukkan di atas hot shoe agar tidak mengganggu sesi pemotretan.
Keunggulan utama CamFi Pro terletak pada penggunaan Wi-Fi AC yang beroperasi di frekuensi 5,8 GHz. Hasilnya adalah peningkatan kecepatan transfer data dari kamera ke perangkat seperti smartphone atau laptop yang cukup pesat: mencapai angka 10 Mbps, atau sekitar dua sampai tiga kali lebih kencang dari Wi-Fi bawaan kamera pada umumnya.
Saking cepatnya, CamFi Pro juga bisa dimanfaatkan untuk melihat live stream video yang sedang direkam oleh kamera. Untuk memindahkan foto berformat RAW dengan ukuran sebesar 20 MB, CamFi Pro diklaim hanya butuh waktu dua sampai tiga detik saja. Ini jelas sangat menarik bagi fotografer profesional yang selama ini mengandalkan koneksi via kabel pada sesi pemotretan.
Tidak kalah menarik adalah opsi untuk mengirimkan foto dalam format RAW dan JPEG secara bersamaan. Kalau perlu, pengguna juga bisa memilih untuk mengirimkan foto RAW ke laptop, lalu menyimpan versi JPEG-nya di memory card milik kamera.
Fitur lain mencakup kontrol manual atas kamera, bracketing untuk menciptakan gambar HDR, focus stacking, video time lapse dan fitur untuk mengendalikan beberapa kamera sekaligus secara bersamaan. Lebih lanjut, CamFi Pro turut mengemas fitur Auto Print untuk mengirim gambar langsung ke printer yang mendukung konektivitas Wi-Fi.
Saat ini CamFi Pro sedang ditawarkan melalui situs crowdfunding Indiegogo seharga $199, lebih murah $100 dari estimasi harga retail-nya. Perangkat ini kompatibel dengan banyak kamera dari Canon, Nikon maupun Sony.
Sumber: DPReview.