Semakin membudayanya berbelanja secara online di penjuru kawasan Asia Tenggara membuat kapitalisasi layanan e-commerce melonjak pesat. Business Insider Singapura membuat peringkat layanan e-commerce di regional berdasarkan pendapatan yang diperolehnya sepanjang tahun 2013 dan iBuy Group yang berpusat di Malaysia menduduki posisi puncak.
iBuy Group yang memiliki berbagai macam layanan e-commerce, terutama yang berbau daily deals, menjadi jawara di daftar ini dengan memiliki pendapatan S$153 juta (Rp 1,47 triliun) di tahun 2013. iBuy Group baru-baru ini mengakuisisi grup LivingSocial di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia yang merupakan bagian grup Ensogo, setelah LivingSocial yang berbasis di Amerika Serikat ini memutuskan hengkang dari Asia. Selain eks-LivingSocial, properti bisnis iBuy Group berlokasi di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.
Dari lima besar layanan e-commerce di Asia Tenggara, yang cukup mengejutkan mungkin masuknya Reebonz di posisi ketiga. Reebonz yang berpusat di Singapura dan menyasar pasar premium untuk produk-produk gaya hidup diperkirakan memperoleh pendapatan S$125 juta (Rp 1,2 triliun) dengan valuasi lebih dari S$250 million (Rp 2,4 triliun). Untuk layanan e-commerce yang menyasar pasar niche, keberhasilannya menangguk pendapatan yang besar memberikan stempel persetujuan bahwa kawasan Asia Tenggara merupakan pasar potensial untuk barang-barang premium.
Tiga layanan lain yang melengkapi daftar ini adalah Groupon, Lazada, dan Zalora. Ketiganya tidak asing di telinga kita karena memiliki bisnis yang meraksasa di setiap negara Asia Tenggara. Groupon di kawasan ini diperkirakan memperoleh pendapatan S$145 juta (Rp 1,4 triliun), sementara Zalora dan Lazada pendapatannya sepanjang tahun 2013 masing-masing belum mencapai S$100 juta (Rp 960 miliar), yaitu $$51 juta (Rp 490 miliar) dan S$91 juta (Rp 874 miliar). Dengan pendapatan besar pun disinyalir Zalora masih merugi, tetapi mereka on-track untuk mulai menangguk untung di tahun 2015 mendatang.
Co-Founder dan CEO iBuy Group Patrick Linden dalam rilis persnya, menanggapi peringkat yang disusun oleh Business Insider Singapura, menyebutkan, “Menjadi situs belanja favorit di kawasan ini merupakan perolehan yang signifikan bagi kami. Kami akan terus berusaha bekerja keras untuk menyediakan pilihan belanja online yang paling sesuai dengan selera pilihan konsumen di enam negara ASEAN.”
Daftar Business Insider Singapura tersebut menunjukkan bahwa perusahaan e-commerce di kawasan ini harus menjangkau seluruh kawasan Asia Tenggara untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Perlu kita tunggu apakah bakal ada layanan e-commerce yang berbasis di Indonesia dan mampu mengembangkan sayapnya supaya bisa bersaing peers-nya di regional.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]