Dewasa ini, bentuk membulat dijadikan salah satu senjata untuk mempromosikan sebuah smartwatch. Dengan wajah yang membulat, smartwatch bisa terlihat seakan-akan seperti arloji tradisional. Padahal, arloji tradisional juga ada yang berwajah kotak, dan konsumen pun juga ada yang lebih suka dengan gaya semacam itu.
Maka dari itu, pilihan opsi selalu menjadi aspek penting bagi sebuah smartwatch. Sebuah startup asal Inggris ini tampaknya belajar banyak dari konsumen smartwatch yang ada sekarang. Mereka pun memperkenalkan Oxy Smartwatch. Salah satu kelebihannya? Ia hadir dalam wujud membulat maupun kotak.
Jadi, pilihan pun jatuh di tangan pengguna. Namun apapun pilihannya (Round atau Square), Anda masih akan disambut oleh hardware yang tak kalah mewah dari smartwatch lainnya. Oxy mengandalkan material stainless steel sebagai konstruksi case beserta strap-nya, layarnya pun dilapisi kaca Gorilla Glass sebagai proteksi ekstra.
Masih seputar layar, tentunya ukuran layar model Round dan Square berbeda. Oxy Round mengemas layar 1,39 inci beresolusi 400 x 400 pixel, sedangkan Oxy Square 1,63 inci beresolusi 320 x 320 pixel. Keduanya sama-sama memercayakan panel AMOLED.
Beralih ke software, kedua model Oxy ini menjalankan sistem operasi hasil rancangan pengembangnya sendiri. Dinamai Elf OS, ini merupakan hasil modifikasi dari Android 5.1 Lollipop, dan tampilannya pun benar-benar mirip seperti Android Wear. Lebih menarik lagi, OS ini dikembangkan secara open-source, yang berarti komunitas developer bisa ikut menumpahkan ide-ide cemerlangnya.
Karena masih ‘berdarah’ Android, Elf OS pun bisa menjalankan aplikasi-aplikasi yang memang dirancang untuk Android. Satu-satunya catatan adalah, pemilik Oxy Round harus memperhatikan apakah aplikasi yang akan diunduh memang mendukung layar membulat.
Juga tidak kalah menarik adalah perihal kompatibilitas. Oxy merupakan satu dari segelintir smartwatch yang kompatibel dengan tiga platform sekaligus, yakni Android, iOS dan Windows. Apapun perangkatnya, selama menjalankan Android 4.3 ke atas, iOS 8 ke atas ataupun Windows 10, Oxy Smartwatch bisa disambungkan via Bluetooth 4.1.
Selanjutnya, Oxy bisa digunakan seperti smartwatch pada umumnya, mulai dari meneruskan notifikasi, menjawab panggilan telepon sampai memonitor laju jantung berkat seabrek sensor yang dikemasnya. Oxy ditenagai oleh prosesor dual-core 1,2 GHz dan RAM 1 GB. Ia juga dibekali kapasitas penyimpanan sebesar 8 GB dan baterai 320 mAh – bisa bertahan hingga 2 – 3 hari pemakaian.
Baterai ini bisa diisi ulang menggunakan charger magnetik yang termasuk dalam paket pembelian. Karena tidak mengemas port USB sama sekali, Oxy pun cukup percaya diri mengusung sertifikasi ketahanan air IP67.
Sekarang ini Oxy Smartwatch sedang menjalani kampanye pengumpulan dana di Indiegogo. Harga yang ditawarkan adalah $249 selama masa kampanye – tersedia pilihan warna silver atau hitam.
Sumber: Digital Trends.