Dark
Light

Belajar Berdasarkan Jajaran Buku Rekomendasi Bill Gates

1 min read
December 17, 2014

shutterstock_222873880

Idiom “Learning from the best” berlaku di semua bidang, termasuk di sektor bisnis teknologi digital. Di sektor ini, Co-Founder Microsoft Bill Gates adalah salah satu pelaku yang paling sukses sepanjang sejarah. Bagi para pelaku dan pemerhati bisnis teknologi digital, tidak ada salahnya ‘mengintip’ cara Bill Gates terus mengasah otaknya.

Berikut ini adalah daftar buku favorit Bill Gates  di tahun 2014 yang diharapkan bisa menambah perbendaharaan pengetahuan kita.

1. Business Adventures oleh John Brooks

Warren Buffett memperkenalkan Gates pada karya-karya penulis ini 23 tahun yang lalu dan hingga saat ini Brooks masih menjadi penulis favorit Gates. Ia mengatakan, Tidak seperti kebanyakan penulis dunia bisnis masa kini, karya Brooks tidak terjebak dalam genre pelajaran-pelajaran how-to atau kunci-kunci sukses. Brooks menulis panjang untuk membingkai sebuah isu, menggalinya dengan dalam, memperkenalkan karakter-karakter memikat dan kejadian yang mereka alami.”

2. Capital in the Twenty-First Century oleh Thomes Piketty

Buku ini sendiri cukup menuai kontroversi. Gates memilihnya dalam jajaran buku favorit karena buku ini menimbulkan debat besar, meski dia sendiri tidak setuju terhadap beberapa hal yang dilontarkan penulis. “Meski saya keberatan terhadap beberapa pandangannya, namun saya sepakat dengan kesimpulan paling pentingnya, yakni ketidakadilan adalah masalah yang makin membesar dan pemerintah harus berperan untuk menguranginya,” ujarnya.

3. How Asia Works oleh Joe Studwell

Buku ini menyajikan pandangan mendalam terhadap pertanyaan besar dalam ilmu ekonomi: Bagaimana China, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan mampu berkembang sangat besar di saat negara lainnya gagal. Jawabannya dikemas dalam formula yang sederhana, tapi sulit dilakukan. 1. Menciptakan kondisi guna kemajuan petani kecil, 2. Memproses surplus agrikultur untuk membangun manufaktur yang fokus pada ekspor, serta 3. Mengelola kedua sektor ini dengan pemerintah mengontrol ketat institusi-institusi finansial,” ungkap Gates.

4. Making the Modern World: Materials and Dematerialization oleh Vaclav Smil

Sudah lama Gates mengagumi Smil, dan sangat suka dengan ulasan berbasisdatanya terhadap cara dunia menggunakan materi-materi yang umum. Gates berpendapat, Seberapa banyak kita menggunakan materi dan seberapa banyak kita membutuhkannya adalah kunci untuk menolong masyarakat termiskin di dunia untuk meningkatkan kehidupannya.”

Pendiri Berrybenka Jason Lamuda adalah salah satu founder startup yang menyatakan buku sebagai media untuk terus belajar dan berguna dalam menjalankan bisnis. Ia akan memberikan daftar bacaan yang panjang untuk buku yang direkomendasikannya. Buku paling akhir yang dibacanya adalah How Google Works oleh Eric Schmidt. Tentang pilihannya terhadap buku Schmidt ini, Jason mengatakan, “Satu hal yang bisa dipetik adalah tentang investasi dalam membangun dan empowering karyawan Anda.”

Untuk hal yang sama, Managing Director Ralali Joseph Aditya langsung menjatuhkan pilihan kepada The Everything Store: Jeff Bezos and the Age of Amazon yang ditulis oleh Brad Stone. “Bisa belajar tentang cara menghadapi kompetisi, dengan berani rugi sekian tahun. Visinya kepada customer satisfaction untuk long term growth,” ungkap Joseph.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Uber Guarantees Local Partners in Indonesia Pay Taxes

Next Story

Xiaomi Diperbolehkan Berjualan Kembali di India

Latest from Blog

Don't Miss

Bill Gates menilai AI sangat revolusioner

Bill Gates: AI Lebih Revolusioner Ketimbang Web3 dan Metaverse

Tren teknologi terus berkembang secara pesat dari waktu ke waktu.
Game Horor Terseram

10 Game Horor Terseram Sepanjang Masa, Berani Coba?

Penggemar horor merapat! Karena kali ini, kami akan membahas tentang