Dark
Light

Buku Catatan Rocketbook Dibekali Integrasi App Mobile dan Cloud

1 min read
March 10, 2015

Apa yang tidak dimiliki tablet jika dibandingkan dengan buku catatan biasa? Buku catatan terbukti lebih ringkas, mudah digunakan, tidak membutuhkan asupan listrik, dan bisa dipakai kapanpun. Tablet mencoba menyamainya melalui kehadiran app jenis note dan stylus, tapi tetap saja banyak hal tidak dapat tergantikan oleh perangkat mobile.

Upaya memadukan metode lawas terpercaya dan teknologi modern rupanya tak kunjung berakhir. Kali ini penyampaiannya jauh lebih menarik dan tidak biasa. Inventor bernama Joy Lemay memperkenalkan Rocketbook. Penampilannya benar-benar seperti buku catatan berbasis kertas dan dapat dicorat-coret dengan pena. Namun ia juga mampu ‘mendigitalisasi’ tulisan (atau gambar) tersebut dan menyimpannya di cloud tanpa bantuan rangkaian elektronik.

Cara menggunakannya? Tinggal mulai mencatat, merancang layout desain, atau menggambar ilustrasi. Ada tujuh icon di bagian bawah halaman. Mereka menunjukkan kemana file akan disimpan: Dropbox, Evernote, Google Docs, hingga email address Anda. Ketika Anda menandai icon tersebut, Rocketbook otomatis mengirimnya ke app atau folder yang dimaksud.

Tentu saja Rocketbook baru bekerja sempurna dengan app companion mobile khusus. Keduanya adalah komponen penting agar seluruh fitur Rocketbook tersaji ke tangan pengguna. Aplikasinya sendiri bertugas mengubah catatan tangan dan sketsa menjadi gambar digital via kamera di smartphone. Ia bisa memindai tulisan di lembar Rocketbook maupun kertas lain – meski performanya jadi terbatas.

Rocketbook 02

Info menarik: Goodnight Lad Mampu Hidupkan Buku Cerita Jadi Nyata

Rocketbook mempunyai halaman-halaman unik dengan pola titik-titik grid. Teksturnya halus, berukuran 27,95×21,59 sentimeter (format US Letter), berisi 50 lembar di satu buku. Ide Rocketbook memang inovatif dan banyak kalangan akan memperoleh manfaat berkat kehadirannya; dari mulai pelajar, desainer, arsitek sampai wirausahawan. Tapi bagaimana andai isinya sudah dipenuhi gambar dan tulisan? Dapatkah ia digunakan kembali? Bukankah akan jauh lebih simpel memakai tablet plus app gambar?

Di sanalah letak kemampuan istimewa lain dari Rocketbook. Tiap buku dibundel persama pulpen Pilot FriXion warna hitam. Jenis pena ini berisi tinta spesial dimana akan menghilang sewaktu terkena panas. Alhasil, Anda bisa menghapus corat-coret di buku cuma dengan memasukkan Rocketbook ke microwave. Dan dalam update terakhir, app kini menjangkau lebih banyak platform, termasuk Android dan iOS.

Tim developer asal Cambridge yang dipimpin Lemay itu sedang melangsungkan kampanye penggalangan dana di situs crowdfunding Indie Gogo. Anda dapat memesannya sekarang seharga cuma US$ 25, atau tambahkan US$ 10 lagi untuk bundel pulpen FriXion tiga warna – merah, biru dan hitam.

Previous Story

[Review] Notebook Lenovo Z40-75

Next Story

James Lee Targetkan Total Penjualan Elevenia di Tahun 2015 Capai 1,1 Triliun Rupiah

Latest from Blog

Don't Miss

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Pre-order OPPO Find X8 Series

OPPO telah mengumumkan ketersediaan global untuk smartphone flagship terbarunya, OPPO
Kamera-Mirrorless-Flagship-Sony-A1-II-Diperkenalkan,-Ini-Fitur-Unggulannya

Kamera Mirrorless Flagship Sony A1 II Diperkenalkan, Ini Fitur Unggulannya

Sony telah mengumumkan kamera mirrorless flagship terbarunya, Sony A1 II,