Sektor perbankan saat ini mulai bergerak untuk mengadopsi teknologi, salah satunya adalah dengan membuka kemitraan lebih luas dengan pelaku startup financial technology (Fintech). Setelah Bank Mandiri dan BCA, hari ini Bank Bukopin bersama dengan Kibar meluncurkan BNV Labs. Nantinya secara khusus BNV Labs akan fokus kepada tiga elemen utama, yaitu pembentukan tim yang terbaik, melancarkan program inkubasi dan yang terakhir mendirikan coworking space yang berfungsi sebagai wadah bagi pelaku startup berinovasi.
“Jika dulunya kami melihat fintech sebagai kompetitor, namun saat ini sudah waktunya untuk membuka kemitraan dengan layanan fintech di Indonesia. Dengan harapan bisa memperluas peluang bisnis dengan mengadopsi teknologi,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi kepada media hari ini.
Untuk membantu rencana tersebut bank Bukopin menggandeng Kibar sebagai mitra agar dapat bersinergi untuk memberikan kontribusi kepada ekonomi digtal Indonesia. Di sisi lain, Bukopin juga ingin mendukung program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang digagas oleh Chief Executive KIBAR, Yansen Kamto.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membantu startup digital khususnya di bidang fintech agar dapat tumbuh subur. Saya berharap melalui kolaborasi ini bisa memberikan kontribusi untuk mewujudkan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbear di Asia,” kata Yansen.
Proses perekrutan ke universitas di 10 kota besar
Untuk langkah pertama, BNV Labs akan melakukan road show atau sosialisasi sekaligus perekrutan talenta muda di 10 kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Bali, Medan, Makassar, Pontianak dan lainnya. Talenta baru yang berhasil direkrut akan dilakukan proses penyaringan secara ketat, hingga akhirnya beberapa calon pelaku startup yang terpilih sesuai dengan skill dan kemampuan yang ada. Mereka akan dipertemukan untuk bisa menciptakan inovasi baru yang menyentuh teknologi fintech dan layanan startup secara umum.
“Sebagai bank yang sudah berdiri selama 47 tahun, kami akan memberikan mentoring hingga konsultasi kepada mereka yang nantinya terpilih, terutama dalam hal regulasi hingga hal-hal krusial yang wajib diketahui oleh startup,” kata Direktur Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya.
Rangkaian program yang nantinya akan diterapkan oleh BNV Labs kepada calon pelaku startup diantaranya adalah, initiate, ignite, ideate, create, validate dan yang terakhir adalah incubate atau inkubasi. BNV Labs akan mendirikan sebuah coworking space yang nantinya bisa digunakan semua calon pelaku startup binaan BNV Labs dan pelaku startup lainnya. Selain mentoring dan konsultasi dari tim khusus Bank Bukopin, talenta yang terpilih nantinya juga akan diberikan akses pasar dari Bank Bukopin.
“Kami ingin mendidik semua talenta baru yang tertarik untuk menciptakan inovasi yang nantinya bisa diintegrasikan dengan Bank Bukopin, dalam hal ini yang menyasar sektor fintech,” kata Adhi.
Diluncurkannya BNV Labs Bank Bukopin diharapkan ikut serta mendorong pertumbuhan layanan fintech di tanah air untuk menciptakan solusi kolaboratif bersama dengan para pelaku industri keuangan dan perbankan.
“Kini sudah saatnya perbankan mulai mengadopsi teknologi dan mulai membuka kemitraan kepada pelaku fintech, mulai dari yang sudah eksis hingga yang baru tumbuh. Bukan lagi menganggap mereka sebagai kompetitor tapi menjadi partner,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.