Dark
Light

Bukan Hoax, Bill Gates Minum Air Yang Diolah dari Kotoran Manusia!

1 min read
January 8, 2015

Sulit dipercaya tapi cerita ini bukan hoax. Pendiri Microsoft, Bill Gates tanpa merasa jijik meminum air yang diolah dari kotoran manusia. Tetapi tentu bukan “air kotor, keruh dan berbau” seperti yang Anda bayangkan. Memang betul air yang diminum dari kotoran manusia, tapi setelah diproses secara ilmiah oleh mesin yang bernama OmniProcessor.

Bill Gates sendiri yang menceritakan langsung bagaimana proses pengolahan kotoran manusia menjadi air minum tersebut melalui blog pribadinya.

Cerita ini tak pelak membuat heboh dunia maya. Terobosan teknologi yang diklaim oleh Bill Gates dapat mencegah manusia dari kematian dan pencemaran ini kemudian menjadi perbincangan banyak orang. Walau lumayan sulit untuk menghilangkan bayangan jorok bahan yang digunakan.

 

Info Menarik: Sambut IM5, Smartphone Android Pertama Buatan Kodak

 

Dideskripsikan oleh Bill Gate dalam blog-nya, bahwa OmniProcessor adalah mesin bertenaga uap yang berfungsi sebagai gudang yang bersahabat untuk kotoran manusia. Mesin ini akan membakar limbah dengan aman di suhu 1000 derajat Celsius dan dapat menghasilkan dua produk sampingan utama.

bill gates

Pertama, OmniProcessor menghasilkan air yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Tidak berbau sehingga tidak menjijikkan, Bill Gates sudah membuktikannya sendiri, pun terlihat jernih.

Kedua, OmniProcessor juga menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk memasok tenaga cadangan bagi mesin itu sendiri.

 

Info Menarik: Prediksi Tren Teknologi Tahun 2015 Versi JWT Intelligence

 

Menurut Bill Gates, mesin generasi berikutnya akan lebih maju dengan kemampuan untuk mengolah kotoran dari 100.000 orang menjadi 85000 liter air minum per hari dan 250 kw listrik siap pakai.

omniprocessor_2

Pengembangan mesin berbiaya rendah ini berangkat dari kondisi sanitasi yang tidak sehat di banyak negara. Sedikitnya 2 miliar orang menggunakan jamban yang tidak benar, dimana kotoran tidak dikeringkan dan sebagian dibuang di tempat terbuka, sebagian besar berupa sungai atau rawa yang justru mencemari air.

Konsekuensinya sangat menakutkan, mereka sendirilah yang akan terkena dampaknya. Penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk membunuh sekitar 700.000 anak setiap tahun, dan mempengaruhi fisik serta kesehatan mental banyak orang lainnya.

omniprocessor

Bill Gates juga menuliskan bahwa, toilet bergaya barat bukan solusi yang tepat karena dibutuhkan infrastuktur dan fasilitas pembuangan yang memakan biaya besar. Metode ini tidak cocok diterapkan di negara-negara berkembang terlebih negara miskin.

 

Info Menarik: Renovo Coupe, Mobil Muscle Full Elektrik Berbekal Chip Nvidia

 

Pilot project akan dilakukan sekitar tahun ini, tim Janicki Bioenergy – tim di balik pengembangan OmniProcessor – akan berangkat ke Dakar, Senegal dan Afrika Barat. Mereka akan mempelajari berbagai hal, termasuk lingkungan lokal untuk menentukan lokasi yang pas. Jika lancar, Bill Gates menuliskan bahwa mereka akan mulai mencari mitra di negara berkemang. Bill menyebutkan bahwa alat ini akan cocok diterapkan di India.

Simak video penjelasan tentang OmniProcessor berikut ini:

[youtube id=”bVzppWSIFU0″ width=”620″ height=”360″]

Via: CNNIndonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Implementasi Layanan 4G LTE di Indonesia Masih Perlu Pembenahan

Next Story

Bhinneka Buka Pre-Order HP Slate 7 Edisi Spesial Beats Audio

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan