Seperti yang dituliskan DailySocial beberapa waktu lalu, Batavia Incubator telah mengumumkan secara resmi kehadiran mereka dan mengumumkan juga portofolio pertama mereka Bukalapak.com.
Batavia Incubator merupakan lembaga inkubasi joint venture antara Rebright Partners dan Corfina Group, Bukalapak sendiri adalah platform commerce yang menyediakan fasilitas bagi penjual untuk menempatkan barang mereka dan memberikan fasilitas bagi pengguna membeli berbagai barang.
Dari rilis resmi yang dikirimkan ke DailySocial beberapa waktu yang lalu Achmad Zaky yang kini menjabat sebagai CEO Bukalapak menjelaskan bahwa, “Mereka (Batavia Incubator-ed)memiliki banyak pengalaman di industri Internet commerce di Jepang, mereka tahu teknis dan sejarah perusahaan-perusahaan di sana yang sukses. Sedang kami memiliki kemampuan teknis yang kuat dan pemahaman tentang user Indonesia.”
Saya mencoba mengontak Achmad Zaky untuk mengetahui berbagai informasi perihal pendanaan yang didapat oleh Bukalapak.com dan perkembangan apa yang akan dilakukan setelah investasi ini. Selain pengalaman yang akan didapatkan Bukalapak, Batavia Incubator akan memberikan pendanaan dan juga inkubasi, artinya selain dana mereka juga akan membantu dari sisi non-moneter dalam pengembangan Bukalapak.com. Prosesnya juga akan lebih intensif karena dari 3 direktur di PT Bukalapak.com, CEO Batavia Incubator, Takeshi Ebihara menjadi salah satu direkturnya.
Achmad juga menjelaskan bahwa pengembangan yang akan dilakukan oleh Bukalapak adalah berfokus pada peningkatan User Experience dan pengembangan infrastruktur teknologi, Bukalapak juga akan mengoptimalkan platform yang sudah ada, masih banyak perkembangan dan pengembangan yang di optimasi.
Beberapa masalah yang sering terjadi juga sedang diusahakan untuk ditanggulangi, seperti masih banyaknya penipuan, lalu tentang masalah trust penjual, kualitas barang serta sistem pembayaran yang masih tradisional. Tentang fasilitas pembayaran, Achmad menjelakan bahwa Bukalapak juga akan mengikuti perkembangan, jadi mungkin bisa bertambah, saat ini pembayaran di Bukalapak bisa dilakukan dengan cara COD, escrow lewat Bukalapak dan transfer antar penjual-pembeli.
Salah satu keunggulan yang sedang diperbaiki adalah fitur chat, Achmad menjelaskan, “Kami sedang terus memperbaiki fitur realtime chat kami mengingat ini adalah fitur andalan kami dan juga asli buatan kami. Banyak buyer dan seller menggunakan fitur ini untuk tawar menawar.”
Saat ini Bukalapak memiliki jumlah merchants sebanyak 40 ribu, dengan pengunjung 21 ribu per hari, Bukalapak sendiri menjadi tempat bagi penjual dengan berbagai kategori barang jual, namun salah satu produk yang paling terkenal di Bukalapak adalah yang berhubungan dengan sepeda, baik perlengkapan utama seperti ban, frame, dll maupun berbagai aksesoris lainnya. Komunitas yang sudah cukup terbangun ini tentunya menjadi peluang untuk ditawarkan pada produk lain.
Jika Anda mampir ke situs mereka dan melihat notifikasi pada bagian kanan bawah, Bukalapak sedang mempersiapkan (menguji) tampilan terbaru mereka ke pengguna Bukalapak. Ketika saya mampir, meski tampilan dasar tidak berubah secara drastis, masih fokus pada tampilan berbagai produk di bagian tengah, namun logo, warna utama serta porsi beberapa bagian ikut berubah. Terus terang saya lebih menyukai tampilan lama dengan ikon warna yang sudah menjadi ciri khas Bukalapak.
Perkembangan situs commerce yang terus tumbuh menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk ikut mengembangkan layanan lokal termasuk juga bagi Bukalapak.com, sepeda juga kini memang menjadi salah satu produk primadona yang trennya masih berkembang dan bisa menjadi salah satu fokus yang bisa disasar oleh Bukalapak, meski harus bersaing dengan forum serta toko online lain namun peluangnya masih terbuka lebar, apalagi komunitas sepeda juga bisa menjadi media promosi viral. Selain itu pengembangan dari sistem pembayaran sepertinya bisa menjadi fokus bagi perkembangan Bukalapak selanjutnya.
Mari kita lihat, kejutan dan perkembangan apa yang akan dilakukan Bukalapak setelah mendapatkan pendanaan terbaru ini.