Bukalapak mengungkapkan perusahaan telah mencairkan lebih dari 700 pengajuan pinjaman dari para pengusaha kecil sejak lewat BukaModal sejak pertama kali diluncurkan pada September 2018. Dari angka tersebut, sebenarnya ada lebih dari 10 ribu pengajuan yang dilakukan.
Associate VP of Financing Solution Bukalapak Sigit Suryawan menjelaskan, BukaModal bekerja sama dengan mitra perbankan dan fintech yang telah dipercaya, seperti Investree, KoinWorks, Modalku, Taralite, Akseleran, dan Bank Mandiri.
Sinergi dengan Bank Mandiri ini, sambungnya, bertujuan memperkuat penetrasi pembiayaan ke kelompok-kelompok usaha yang berbasis online. Sigit tidak merinci lebih dalam terkait nilai penyaluran pinjaman secara keseluruhan yang terjadi lewat BukaModal dan tingkat pengembaliannya.
“Pelapak di Bukalapak dapat memanfaatkan BukaModal ini untuk memaksimalkan produksi dan penjualan barang dagangan sehingga akan berdampak baik pada penghasilan mereka,” terangnya dalam keterangan resmi.
Khusus dengan Bank Mandiri, selama Maret dan April 2019 tercatat lebih dari 60 pinjaman senilai lebih dari Rp2,8 miliar telah disetujui perseroan. Untuk mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri, pelapak hanya perlu mengisi formulir secara online tanpa datang ke kantor cabang. Pinjaman akan dicairkan maksimal sehari setelah pinjaman disetujui.
Di BukaModal, pengajuan pinjaman hanya bisa dilakukan oleh pelapak yang telah berjualan selama enam bulan untuk minimalnya. Mereka juga harus berpenghasilan minimal Rp2 juta dalam tiga bulan terakhir. Nominal dana yang bisa mereka pinjam cukup bervariasi antara Rp2 juta hingga Rp2 miliar dengan periode cicilan 3 sampai 24 bulan.
BukaModal adalah fitur khusus untuk pelapak dalam mendapatkan bantuan modal untuk mengembangkan bisnis mereka. Di sisi konsumen, Bukalapak bekerja sama dengan Akulaku untuk fitur BukaCicilan. Konsepnya mempermudah konsumen dalam mencicil barang belanjaan di Bukalapak dengan limit kredit yang diberikan oleh Akulaku.