BrightRoll, sebuah jaringan pengiklanan khusus video hari ini memperkenalkan sebuah model pembayaran baru untuk iklan berbentuk video. Masalah yang seringkali dihadapi oleh advertiser adalah mereka harus membayar ketika penonton tidak tuntas melihat video iklan. Hal ini yang mendesak para advertiser untuk muncul dengan model pembayaran baru yang saat ini ditawarkan oleh BrightRoll.
Klien-klien BrightRoll seperti Wal-Mart, Visa, Sony dan Warner Bros sangat mendukung model pembayaran yang dinamakan CPV (Cost per Completed Video). Model ini sangat menguntungkan bagi para advertiser yang memiliki konten video iklan yang bersifat instruksional dan informasional dan bukan hanya sekedar hiburan semata.
Tod Sacerdoti (CEO BrightRoll) menyatakan bahwa fitur ini telah mampu menggaet 8 klien besar dengan 12 online campaign yang menggunakan iklan video BrightRoll. “Advertiser tentu tidak ingin membayar untuk iklan yang diabaikan orang, dan solusi ini sangat menarik untuk mereka” katanya. Tingkat keterlibatan user yang menjadi target iklan video sendiri bisa dibilang cukup kecil, terbukti dengan gagalnya model pembayaran CPE (Cost per Engagement) yang pernah diujicoba oleh BrightRoll.
Iklan video memang masih memiliki masa depan yang cerah meskipun metode monetisasi masih dalam tahap ujicoba, memang masih sulit untuk mengukur keterlibatan user yang menjadi target iklan. Dan dipastikan metode pembayaran CPV ini sangat menarik untuk advertiser dan tidak merugikan untuk publisher. Masih ada kemungkinan kalau metode ini akan menjadi metode pilihan untuk banyak advertisers.