Dark
Light

Bridestory Peroleh Seed Funding dari Sovereign’s Capital

1 min read
August 26, 2014

Platform informasi vendor pernikahan Bridestory mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal (seed funding) dari Sovereign’s Capital dengan nilai yang tak disebutkan. Selain Sovereign’s Capital, turut bergabung dalam putaran pendanaan kali ini adalah Beenos Plaza, East Ventures, dan Fenox VC. Bridestory adalah startup pertama di segmen pernikahan yang mereka danai.

Menurut rilis yang kami terima, Bridestory akan menggunakan dana yang diperoleh untuk meningkatkan pengembangan produk dan menambah jumlah pegawainya. Mereka sendiri berencana untuk mengekspansi kehadiran bisnisnya di 2-3 negara baru di kawasan Asia Tenggara hingga akhir tahun.

Investasi untuk Bridestory sendiri merupakan yang pertama dilakukan oleh Sovereign’s Capital di Jakarta dan kedua di Asia Tenggara, setelah layanan e-commerce Singapura Dressabelle. Beenos Plaza dan East Ventures sendiri secara bersamaan juga baru saja terlibat di pendanaan perusahaan teknologi periklanan Adskom. Satu investor lagi, Fenox VC, kita kenal sebagai partner Telkom untuk mengembangkan program inkubasi baru Indigo Fenox dan berinvestasi ke Silicon Valley melalui Fenox Fund-nya.

Bridestory didirikan oleh Emile Etienne dan Kevin Mintaraga di bulan April 2014. Kepada DailySocial, Kevin bercerita bahwa istrinya Nastassya Saputra yang menjalankan usaha wedding planner berbagi informasi dengannya tentang berapa banyak kliennya menghabiskan uang untuk pernikahan dan itu membuka mata Kevin untuk melihat potensi besar industri pernikahan.

Dalam menjelaskan bisnis Bridestory, Kevin menyebutkan, “Bagi pasangan (yang hendak menikah), kami menawarkan layanan non-stop untuk merisetkan ide kreatif dan memperoleh rekomendasi yang dipersonalisasi di berbagai aspek yang berhubungan dengan hari pernikahan yang unik. Untuk vendor, kami menawarkan platform yang efisien untuk meningkatkan brand awareness dan menjangkau konsumen baru di skala global.”

Menurut informasi terbaru yang kami terima, saat ini Bridestory yang sudah dioptimasi untuk tampilan mobile secara rata-rata setiap harinya dikunjungi oleh lebih dari 7000 pasangan dan mendorong adanya lebih dari 900 business lead ke ribuan vendor yang terdaftar.

Kevin memastikan bahwa pihaknya telah memulai memonetisasi platform-nya mulai minggu lalu dan sudah banyak vendor yang membayar biaya layanan mereka. Untuk meningkatkan kredibilitas layanannya, Bridestory memiliki daftar khusus Diamond List Vendors yang berbasiskan undangan dan berisi vendor yang memenuhi standar kerja tertentu dan reputasi yang baik.

Update: Kevin Mintaraga memberikan pembaruan tentang sistem monetisasi Bridestory.

Previous Story

Ratusan Proposal Aplikasi Sudah Terdaftar, Indonesia Next App Kini Masuki Fase Tujuh Besar

Next Story

Telkomsel Ternyata Sudah Hadirkan Fitur Facebook Voice untuk Perbarui Status

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Mythic Protocol

Mimpi Besar Mythic Protocol Bertemu Investor, Raih Pendanaan Awal Sebesar $6.5 Juta

Mythic Protocol, sebuah perusahaan Singapura yang digagas oleh veteran industri

Platform Web3 Singapura, AWST, Dapatkan Pendanaan Awal 26,4 Miliar Rupiah

AWST merupakan salah satu start-up Web3 yang berbasis di Singapura.