Portal informasi vendor pernikahan Bridestory baru berusia dua bulan setelah diluncurkan awal April lalu. Meskipun masih seumur jagung, langkah Bridestory untuk memasuki bisnis ini, yang menurut penelitian Splendid Insight mencapai $7 miliar di Indonesia, nampaknya tidak salah. Berbagai statistik menarik disampaikan kepad kami oleh pendiri Bridestory Kevin Mintaraga. Bridestory kini juga sudah dioptimasi untuk tampilan mobile.
Menurut Kevin yang kami hubungi via email, pihaknya baru saja meluncurkan platform mobile yang diklaim secara signifikan meningkatkan tingkat engagement antar pengguna Bridestory. Meskipun belum berupa aplikasi dan masih harus diakses melalui mobile browser, tampilan versi mobile-nya sangat menarik dan memiliki fungsionalitas seperti layaknya aplikasi full version. Konsumen bisa mendaftar akun baru, mencari vendor, dan menyimpan vendor yang diinginkan secara mudah dari smartphone-nya.
Langkah akomodasi tampilan mobile tentu saja merupakan keputusan tepat untuk mengakomodasi kebutuhan pengaksesan mobile yang semakin mendominasi pengaksesan Internet di Indonesia. Pembuatan aplikasi untuk berbagai platform membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terutama memastikan kompatibilitasnya dengan berbagai perangkat (dan layar), seperti yang perlu dilakukan untuk platform Android.
Selain tampilan mobile, Kevin juga menginformasikan bahwa saat ini mereka telah memiliki ribuan vendor terdaftar, dari hanya 80 vendor saat portal ini diluncurkan. Disebutkan bahwa pertumbuhan jumlah vendor yang bergabung dengan Bridestory mencapai 200 vendor baru per minggunya. Selain itu, Bridestory juga telah memiliki lebih dari 100.000 foto dan video yang telah diunggah oleh para vendor untuk menarik perhatian calon konsumennya. Bridgestory juga menyimpan dan membagikan foto dan video tersebut melalui akun Instagram dan Pinterest-nya untuk kemudahan pengaksesan.
Seiring dengan pertumbuhan pengguna dan vendor yang berinteraksi menggunakan Bridestory, sangat wajar jika kegiatan bisnis yang berkaitan dengan acara pernikahan di portal ini berkembang pesat. Kevin mengakui bahwa secara rata-rata terdapat 5000 pasangan per harinya yang mengakses Bridestory untuk mencari informasi, dengan 2000 business inquiries dikirimkan ke vendor setiap minggunya. Banyak vendor premium yang juga memperoleh banyak klien dan inquiries baru setelah mereka bergabung dengan Bridestory.
Seperti telah disebutkan saat peluncurannya, Bridestory belum akan memonetisasi layanannya karena akan fokus memberikan pengalaman terbaik bagi calon pengantin dan memastikan vendor pernikahan memperoleh bisnis melalui platform-nya ini. Untuk meningkatkan kredibilitas layanannya, Bridestory memiliki daftar khusus Diamond List Vendors yang berbasiskan undangan dan berisi vendor yang memenuhi standar kerja tertentu dan reputasi yang kredibel.
Bridestory didirikan oleh Kevin setelah melepaskan posisi puncak di digital agency XM Gravity.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]