BRI Ventures, arm investment dari Bank BRI, mengumumkan pendanaan strategis dengan nominal dirahasiakan untuk Bukalapak. Kesepakatan ini sejalan dengan misi Bank BRI dalam mendukung dan mendigitalkan sektor UMKM di seantero negeri, yang selaras dengan misi Bukalapak. Disebutkan, saat ini ada lebih dari 13,5 juta UMKM bergabung dalam ekosistem digital Bukalapak.
Dalam keterangan resmi dipaparkan, Bank BRI akan dapat menawarkan produk perbankan dan pinjaman digitalnya kepada merchant dan pelanggan di Bukalapak. Harapannya inklusi terhadap akses finansial semakin luas untuk mengembangkan usaha para merchant. Pasalnya, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM berkontribusi besar terhadap PDB dengan persentase 60,34% dan menyerap 58,18% dari total investasi di Indonesia.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja menjelaskan, “Investasi strategis di Bukalapak ini sangat penting karena selaras dengan misi BRI Group dalam mendukung UMKM. Dengan pertumbuhan UMKM digital yang masif seperti yang kita lihat saat ini, kami percaya bahwa mereka akan menjadi pilar penopang perekonomian nasional kita di masa depan. Ini juga menjadi bagian dari komitmen BRI Ventures untuk memperkuat sektor startup teknologi di Indonesia.”
Data terbaru dari bank sentral negara menunjukkan sebanyak 87,5% UMKM dipengaruhi oleh penurunan ekonomi yang didorong oleh pandemi. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa 27,6% UMKM yang beroperasi secara online benar-benar mengalami peningkatan penjualan pada tahun 2020 dan seterusnya. Ini menggambarkan semakin pentingnya bagi perusahaan dari segala bentuk dan ukuran untuk merangkul model bisnis online dan adaptasi digital di Asia yang sedang berkembang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bukalapak telah beralih dari model e-marketplace, menjadi fintech dan layanan digital. Melalui platform online-to-offline Mitra Bukalapak, perusahaan telah menjangkau lebih dari 13,5 juta UMKM dan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh nusantara.
Pada 2019, Bukalapak meluncurkan unit bisnis e-procurement B2B melalui BukaPengadaan Indonesia. Kemudian meluncurkan platform jual beli reksa dana (BukaReksa). Dengan produk-produk ini, akan ada lebih banyak lagi kolaborasi antara kedua perusahaan. Peta jalan bisnis Bukalapak sangat sesuai dengan apa yang dibawa oleh Grup BRI, tidak terbatas pada produk pinjaman dan tabungan digital untuk pemilik bisnis.
Masuknya BRI Ventures, menambah jajaran investor Bukalapak selama dua tahun terakhir. Kemarin, DailySocial melaporkan total putaran dana seri G yang berhasil dihimpun Bukalapak sebesar $234 juta dari berbagai jajaran investor, seperti GIC, Microsoft, EMTEK, Standard Chartered, Naver dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund. Bersama Standard Chartered, melalui nexus, Bukalapak akan menjadi corong untuk pengembangan layanan Banking-as-a-Service (BaaS).