Dark
Light

BREAKING: CEO LivingSocial Indonesia Adrian Suherman Mengundurkan Diri

1 min read
June 13, 2012

Kami mendapatkan konfirmasi bahwa CEO LivingSocial Indonesia Adrian Suherman telah mengundurkan diri. Pengunduran dirinya efektif berlaku mulai hari ini. Belum kami peroleh insight ke mana Adrian akan berlabuh, tapi pengganti Adrian adalah Rolf Monteiro yang saat ini menjabat Sales Director Livingsocial Indonesia. Rolf berasal dari Belanda.

Adrian Suherman bergabung dengan LivingSocial Indonesia sejak pertama kali berdiri sebagai DealKeren. Sebelumnya Adrian bekerja di konsultan bisnis A.T. Kearney dan memiliki pendidikan postgraduate dari Stanford University. Sebagai CEO suatu perusahaan dengan bisnis deal deals/group buying yang tergolong paling awal — di bulan Agustus 2010, berbarengan dengan Disdus — Adrian memiliki tugas mengedukasi pasar untuk mengenal lebih jauh tentang bisnis ini. DealKeren sendiri merupakan perusahaan yang memiliki induk Ensogo — aktif di Thailand dan Filipina. Di bawah kepemimpinannya, DealKeren menjadi pemimpin pasar meninggalkan para pesaingnya.

Per akhir Juni 2011, Ensogo diakuisisi oleh LivingSocial yang merupakan salah satu raksasa daily deals dari Amerika Serikat. Sebagai bagian dari akuisisi ini DealKeren berganti nama menjadi LivingSocial Indonesia dan mengubah tampilan situsnya menjadi tema LivingSocial. Meskipun demikian, LivingSocial Indonesia tetap berusaha mengusung nilai lokal dengan memajang latar belakang pemandangan alam di Indonesia.

Di tahun 2012 ini, meskipun daily deals sudah mulai memasyarakat, nampaknya animo pasar sudah mulai melemah. Terbukti meskipun jumlah deals makin banyak, peminatnya sudah tidak seantusias dulu. Hanya 1-2 deals saja yang bisa terjual sampai ribuan. Kami juga mengetahui bahwa LivingSocial menutup kantor cabangnya di beberapa kota untuk memfokuskan tim secara terpusat. Saat kami mencoba melihat deals di kota lain– misalnya Yogyakarta, Surabaya, atau Bandung — memang sudah tidak tampak diferensiasi isi deals dengan Jakarta. Artinya memang sudah tidak banyak deals lokal (di luar Jakarta) yang tersedia.

Saat mengadakan press conference pergantian DealKeren menjadi LivingSocial Indonesia setahun yang lalu, Adrian mengklaim bahwa LivingSocial Indonesia memiliki 65% pasar daily deals dengan pendapatan sekitar $250 ribu (dan terus meningkat). Pada saat itu deals dari dua perusahaan es krim terjual hingga hampir 15 ribu voucher. Saat ini angka tersebut bisa dibilang mustahil.  Jenuhnya pasar dan penurunan pendapatan bisa jadi merupakan pemicu Adrian untuk mencari tantangan baru.

[foto via Kontan]

4 Comments

  1. “Jenuhnya pasar dan penurunan pendapatan bisa jadi merupakan pemicu Adrian untuk mencari tantangan baru”bukannya itu tantangannya y? 

  2. “Jenuhnya pasar dan penurunan pendapatan bisa jadi merupakan pemicu Adrian untuk mencari tantangan baru”

    lah bukannya itu tantangannya? kok malah keluar 😀 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Layanan Informasi Harga Telunjuk Akomodasi Inquiry Menggunakan SMS

Next Story

Win a Ticket to See Steve Wozniak in Jakarta

Latest from Blog

Don't Miss

Rachmat Kaimuddin Resigns from Bukalapak Amid Business Diversification and Expansion Agenda

President Director of PT Bukalapak.com Tbk., Rachmat Kaimuddin, officially resigned
Rachmat Kaimuddin Mundur dari Bukalapak

Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri dari Bukalapak di Tengah Upaya Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis

Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. Rachmat Kaimuddin resmi mengajukan pengunduran