Platform tanya-jawab tugas sekolah, Brainly, yang baru saja menerima pendanaan sebesar $9 Juta atau senilai kurang lebih Rp 108 Miliar, kini telah memiliki 650 ribu pengguna terdaftar dan enam juta pengunjung unik tiap bulan yang mengakses layanannya di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran paling populer di platform pendidikan yang berpusat di Polandia.
Ketimbang membiarkan para siswa sekolah melakukan pencarian tugas mereka sendiri di dunia maya, Brainly memberikan solusi dari permasalahan para siswa dengan hadir sebagai jaringan pembelajaran sosial yang mengizinkan para penggunanya melakukan tanya-jawab seputar tugas mereka. Hadir di 35 negara termasuk Indonesia, Brainly memberikan peluang siswa SD, SMP, hingga SMA untuk belajar bersama memecahkan suatu permasalahan di berbagai mata pelajaran ditambah konsep gamifikasi yang menyenangkan dan kompetitif. Di Indonesia, Brainly menyediakan 19 mata pelajaran yang telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan Indonesia.
Menurut pemberitaan dari Tech in Asia, sebanyaknya 650 ribu pengguna, dan enam juta pengunjung unik secara rutin setiap bulannya. Meskipun didominasi oleh para siswa sesuai dengan tujuan utama mereka, nyatanya Brainly juga dimanfaatkan oleh para guru dan praktisi pendidikan yang turut mendiskusikan mata pelajaran yang dipelajarinya. Untuk mencegah kesalahan informasi, semua jawaban akan melalui pengawasan dari sejumlah moderator terdiri dari siswa, guru, dan orangtua siswa.
Sejauh ini Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran terpopuler di antara 18 lainnya, diikuti pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan matematika. Sementara Bahasa Perancis menjadi mata pelajaran yang paling sedikit peminat. Pihak Brainly menyatakan bahwa setiap harinya mereka menerima lebih dari 16 ribu pertanyaan masuke ke database dengan tingkat respon dari jawaban sebesar 80 persen.
Layanan yang ditawarkan Brainly seirama dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digalakan pemerintah demi menopang pembangunan sistem pendidikan konvensional di Indonesia saat ini. Terlebih lagi sebagian besar pengakses Brainly di Indonesia datang dari perangkat mobile yang jumlah penggunaanya terus meningkat.
Baru-baru ini Brainly berhasil menghimpun dana sebesar $9 Juta (sekitar Rp 108 Miliar) dalam pendanaan Seri A mereka. Dana tersebut dipercaya akan mengantar produk Brainly berekspansi lebih luas, dan melakukan pengembangan lebih lanjut pada semua versi bahasa yang mereka miliki saat ini.
[Foto: Brainly]