Kami akhirnya mendapatkan konfirmasi bahwa layanan berbasis lokasi Bouncity telah dijual ke penerbit game Qeon untuk nilai yang tidak diungkapkan. Menurut sumber yang mengetahui perihal penjualan ini, kesepakatan Bouncity dilakukan di bulan Juni sebelum dua orang bagian penting dari tim, Kevin Osmond dan Richard Fang, keluar dari perusahaan. Kevin dan Richard kini berkolaborasi dan mendirikan perusahaan konsultan bernama Weekend Inc.
Qeon sendiri adalah pemain baru di industri penerbit game. Produk mereka saat ini adalah Shadow Company, sebuah online game First Person Shooter (FPS) yang diluncurkan bulan April. Sementara Bouncity memiliki proses gamifikasi pada layanannya, kami belum yakin tentang masa depan Bouncity di bawah kepemilikan manajemen Qeon. Qeon adalah bagian dari grup MidPlaza dan memiliki relasi yang cukup dekat dengan Biznet.
Bouncity adalah salah satu startup yang awalnya cukup menjanjikan saat diluncurkan Juni tahun lalu. Pernah mewakili Indonesia di Echelon 2011 dan mendapatkan beberapa penghargaan di Sparxup 2011. Setahun kemudian dengan 300 ribu pengguna terdaftar, Bouncity tidak dapat meningkatkan pertumbuhannya dan akhirnya dijual.
Pasar Indonesia terbukti tidak ramah pada layanan berbasis lokasi. Kompetitor langsung Bouncity, Yahoo! Koprol juga akan ditutup layanannya oleh Yahoo! pada tanggal 28 Agustus 2012. Pemain lain, Yotomo, hampir tidak terdengar perkembangannya. Raja global untuk layanan ini, Foursquare, masih mendapatkan pertumbuhan di Indonesia, meski tidak sepopuler satu atau dua tahun yang lalu.
Akhirnya denger lagi berita tentang Bouncity 🙂Â
300 ribu users? Dngn bisnis model yg ga jalan?