Layanan berbasis lokasi paling baru, Bouncity, akan segera memasuki bulan pertama mereka sejak peluncurkan aplikasi ini bagi pengguna BlackBerry 8 Juni kemarin. Mengapa BlackBerry? BlackBerry merupakan smartphone paling menonjol di Indonesia dan mereka yang memiliki perangkat ini adalah pengguna media sosial paling aktif.
Dalam waktu kurang dari 30 hari, Menurut Wenas Agusetiawan, Bouncity telah mendapatkan 16.000 pengguna dan lebih dari 325.000 aktivitas yang diselesaikan oleh pengguna mereka. Ini berarti ada 20 aktivitas lebih untuk setiap pengguna terdaftar. Jika dirata-ratakan maka ada 0.72 aktivitas per orang per hari. Bouncity juga telah memiliki 75.000 venue di database mereka.
Jika diproyeksikan, pertumbuhan ini akan menghasilkan 96.000 pengguna pada akhir tahun. Namun, pertumbuhan ini bisa jadi akan bertambah lebih pesat, karena Bouncity sedang mempersiapkan aplikasi mereka agar tersedia di iPhone dan Android pada akhir Juli, bahkan ada kemungkinan aplikasi untuk iPhone akan diliris lebih cepat.
Wenas juga mencatat bahwa mereka melacak sekitar 20% dari pengguna mereka datang dari luar Indonesia termasuk Singapura dan Belanda. Sementara aplikasi ini dapat digunakan secara internasional, dalam waktu dekat, Bouncity berencana untuk secara serius memperluas layanan mereka ke seluruh Asia Tenggara.
Pemain lokal lainnya di segmen ini adalah Yotomo yang masih dalam versi limited beta dan belum memperlihatkan banyak perkembangan. Koprol, layanan berbasis lokasi paling awal asal Indonesia baru saja meluncurkan versi beta dari tampilan antarmuka mereka untuk versi mobile dan desktop, hari ini mereka juga mengadakan konferensi pers, informasi tentang hal ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.