Dark
Light

Rencana Layanan Pembelian Tiket Bosbis Tahun Ini

1 min read
March 15, 2018
Bosbis berharap bisa mengimplementasikan e-ticketing solution di lebih banyak terminal di Indonesia. Bosbis adalah mitra Organda / Pexels
Bosbis berharap bisa mengimplementasikan e-ticketing solution di lebih banyak terminal di Indonesia. Bosbis adalah mitra Organda / Pexels

Saat ini hampir semua pembelian tiket transportasi umum bisa dilakukan dengan secara online. Salah satu yang ambil peran di dalamnya adalah Bosbis. Di tahun 2018 ini Bosbis ingin mengembangkan bisnisnya dalam bentuk e-ticketing solution dan membuka API Bus Integration System (B.I.S) untuk memudahkan masyarakat mendapatkan tiket bus.

Nucky Djatmiko, Founder dan CEO Bosbis, kepada DailySocial mengklaim bahwa pihaknya saat ini sudah menjadi online bus ticketing terbesar di Indonesia. Dari sisi jumlah, operator yang telah bergabung tercatat ada 300, lebih dari 140 kota keberangkatan, lebih dari 300 kota tujuan, dan lebih dari 5000 trayek. Bosbis saat ini juga dipercaya sebagai exclusive tech partner Organda untuk menerapkan e-ticketing system untuk 140 terminal bus tipe A di Indonesia.

“Sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan No. 11 tahun 2017, Kemenhub memberikan mandat kepada Organda untuk segera melakukan implementasi e-ticketing solution untuk semua Terminal Bus Tipe A di Indonesia dan juga untuk seluruh operator. Bosbis adalah satu-satunya exclusive tech partner dari Organda. Peluang sekaligus tantangan yang kami hadapi untuk 5 tahun ke depan sangat luar biasa. B.I.S diposisikan sebagai ‘rumah besar’ e-ticketing solution untuk industri bus AKAP dan AKDP di Indonesia,” terang Nucky.

Ia melanjutkan tugas Bosbis, Organda, dan sejumlah partner lainnya adalah untuk memastikan bahwa e-ticketing harus selesai diimplementasikan dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang.

“Target kami dalam tiga tahun sudah selesai. Kami juga berharap bahwa sebanyak mungkin operator juga akan menggunakan sistem B.I.S kami,” imbuhnya.

Inovasi di tahun 2018

Di awal tahun ini Bosbis bermitra dengan DOKU untuk menambah ragam solusi pembayaran dan Adira Insurance untuk penyediaan asuransi kecelakaan diri.

“DOKU memberikan opsi metode pembayaran beragam, sehingga calon penumpang dapat memilih metode pembayaran yang paling nyaman untuk mereka,” terang Chief Marketing Officer DOKU Himelda Renuat mengomentari kerja sama dengan Bosbis.

Sistem Bosbis saat ini sudah terkoneksi ke Bus Integration System (B.I.S) yang digunakan oleh Perusahaan Otobus (PO) untuk melakukan manajemen armada, harga, penjatahan kursi, keagenan tiket dan lain-lain. Kondisi ini memudahkan penumpang untuk bisa memesan tiket, memilih kursi dan membayar hanya dalam hitungan detik.

“Target utama [untuk tahun ini] adalah roll out eticketing solution untuk sekitar 10 terminal bus tipe A di Indonesia sesuai dengan rencana Kemenhub. Target yang kedua adalah untuk memastikan bahwa Open API B.I.S bisa tersebar seluas-luasnya sehingga nantinya penumpang bus akan semakin mudah untuk beli tiket bus di mana saja. Selain bisa beli dari website atau aplikasi Bosbis, juga bisa dibeli di Alfamart, jutaan agen PPOB, 300.000 lebih agen BRILink, dan marketplace atau e-commerce yang terkenal di Indonesia,” tutup Nucky

Application Information Will Show Up Here
Strategi media sosial untuk memenangkan pemasaran digital / Freepik
Previous Story

Tren Perkembangan Media Sosial untuk Pemasaran Digital

Next Story

Pencarian Gambar di Aplikasi Google Android dan iOS Kini Tampilkan Caption Judul Web

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru