Seperti yang sudah diketahui bahwa Motorola tengah menggarap sebuah jam tangan pintar bernama Moto 360. Mengusung desain layaknya jam analog, Moto 360 sekilas unggul dari sisi desain dan juga dari sisi piranti lunak berkat adanya OS Android Wear di dalamnya.
Namun menurut bos Motorola UK, Philip Worth Moto 360 lebih canggih dari kelihatannya karena akan dibekali fitur pengisian ulang nirkabel induksi magnetis atau lebih familiar disebut dengan wireless charging.
Fitur ini sudah barang tentu merupakan bumbu promosi yang hebat, karena hingga hari ini bahkan perangkat sekelas smartphone yang mengadopsi metode tersebut masih dalam hitungan jari. Sementara di ranah wearable device, Qualcomm Toq masih menjadi satu-satunya perangkat yang mengadopsi metode pengisian ulang baterai tersebut.
Info Menarik: Airbnb Tawarkan Promo Diskon di Indonesia Bersama Kartu Kredit BCA
Menarik untuk melihat hasil integrasi yang akan dilakukan oleh Motorola terkait teknologi induksi magnetis ini, namun jika mempertimbangkan sisi kenyamanan pengguna kemungkinan besar Moto 360 juga akan dibekali port pengisian ulang baterai cara konvensional sebagai pilihan kedua.
Smartwatch berdesain unik itu sebelumnya dikabarkan siap dijual pada Juli mendatang dengan banderol $341 per unitnya dengan perkiraan pasar wilayah Eropa atau Amerika Utara. Sementara rumor terbaru menyebutkan bahwa di pasar Amerika Serikat Moto 360 dibanderol hanya $249 sebelum akhirnya dibantah oleh Motorola dengan dalih harga tersebut belum dapat diterapkan ke pasar retail, jadi kemungkinan bisa lebih tinggi.
Hingga hari ini Motorola belum mengungkap spesifikasi keseluruhan yang akan dibawa oleh Moto 360, namun berkat dukungan Android Wear jam tangan pintar ini akan memiliki kemampuan mengenali perintah suara. Cukup dengan mengucapkan ‘OK Google’ pengguna dapat memperoleh beragam informasi seperti pencarian Google, mengirim pesan, mencari lokasi di peta, membuat jadwal, melihat jadwal penerbangan hingga membuat alarm.
Sumber berita Ubergizmo.