Startup CRM Bornevia mengumumkan perolehan pendanaan pre-seri A yang dipimpin oleh East Ventures (EV). Turut bergabung dalam pendanaan ini adalah Beenos Partners (yang sebelumnya dikenal sebagai Netprice). Pendanaan dengan nilai yang tak disebutkan ini telah difinalisasi Agustus lalu dan akan difokuskan ke dua area, perekrutan pegawai dan pemasaran. Putaran pendanaan sebelumnya berasal dari angel investor yang tak disebutkan namanya di bulan Juli 2013. Fokus di pasar B2B, Bornevia terpilih menjadi salah satu rising star dalam daftar DS10 in 2014.
Mereka berencana meluncurkan layanan versi baru di tahun 2015 dan sedikit melakukan pivot sebagai CRM team-inbox, dari sekedar CRM layanan pelanggan. Layanan ini didefinisikan sebagai solusi baru untuk membantu pengguna mengurusi pembicaraan yang hadir dalam lingkungan tim antar departemen secara mulus. “Kami menggeser produk kami dari perangkat untuk tim layanan pelanggan ke CRM yang memberikan fungsionalitas ke tim secara saling-fungsi. Inilah bagaimana kebanyakan klien kami, bisnis modern dijalankan hari ini,” ujar Co-Founder dan CTO Bornevia dalam rilisnya.
Tentang pendanaan ini, Co-Founder dan CEO Bornevia Benny Tjia merespon, “Adalah sangat menarik untuk memiliki VC hebat seperti EV dan Beenos di dalam dewan direksi. Fokus kami saat ini untuk meningkatkan tahapan MVP (Minimum Viable Product) yang kami miliki untuk memastikan produknya berskala dan memiliki kualitas global. Setelah itu kami akan mengeksekusi strategi pemasaran dan berharap bisa memperoleh bagian yang signifikan di pasar lokal, Indonesia.”
Saat ini Bornevia telah memiliki lebih dari 1100 perusahaan dan 1500 pengguna di lebih dari 60 negara sebagai klien. Berikutnya mereka menargetkan untuk memperoleh 10.000 perusahaan sebagai klien sepanjang tahun ini dalah memonetisasinya melalui model bisnis berbasis langganan yang diperpanjang. Dalam proyeksi mereka, Bornevia berharap bisa memperoleh investasi Seri-A di akhir 2015 dan memiliki keuntungan di tahun 2016.
Dalam hal ekspansi tim, Bornevia saat ini telah memiliki empat anggota inti dan bakal menambah lima orang lagi di kuartal pertama tahun ini. Tahun lalu, mereka merekrut Cipta Pratama sebagai Creative Director dan Michaela Nathania sebagai Engineering Director.
Benny berkomentar, “Saya selalu percaya bahwa kita perlu berinvestasi untuk personel. Saya senang meskipun dihadang tantangan besar dalam 2-3 bulan terakhir, perekrutan kami berhasil untuk membentuk tim yang komplit dan kuat, meskipun kecil, seperti yang kami inginkan.”
Dia menambahkan, “Beginilah cara kami membedakan diri kami. Sebagai startup baru di industri yang berkembang pesat, adalah perhatian kami untuk berinovasi dengan menemukan kurva nilai baru untuk memperkaya industri. Ketimbang bersaing dengan pasar yang sudah ada, kami memilih untuk menciptakan sesuatu yang baru.”