Dark
Light

Perluas Kemitraan Dengan Tiga Operator, Boomer Marketing Janji Lebih Agresif Tahun Depan

1 min read
December 22, 2015

Sejak peluncuran pada Oktober 2015 silam yang bekerja sama dengan operator Tri, Boomer Marketing mengklaim telah tumbuh secara signifikan dengan mencapai lebih dari 500 pengguna yang mengunduh aplikasi setiap harinya. Kini, Boomer memperluas kemitraannya dengan tiga operator lain untuk pilihan pembayaran, yakni dengan Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL. Tahun depan Boomer juga berjanji untuk lebih agresif dalam mengakuisisi pengguna.

Memperkenalkan diri di pertengahan Oktober 2015, Boomer Marketing mengklaim sebagai all-in-one platform digital marketing pertama yang hadir di Indonesia. Tujuannya, ingin mendorong pertumbuhan UKM di Indonesia dengan menyediakan dukungan teknologi untuk pemasaran yang bantu memudahkan pelaku UKM dalam membuat dan mengelola situs, konten, hingga integrasi dengan media sosial.

Setelah sebelumnya bekerja sama dengan Tri untuk menyediakan pilihan pembayaran potong pulsa, hari ini (22/12) Boomer mengumumkan telah memperluas kemitraan dengan tiga operator lain untuk opsi pembayaran yang sama. Tiga operator tersebut adalah Telkomsel, Indosat Ooredo, dan XL. Selain itu aplikasi Boomer juga diperbarui dengan tambahan pilihan bahasa Indonesia.

Dijelaskan Chief Business Officer Boomer Srini Vallurpalli, inisiatif perluasan kemitraan tersebut dilakukan untuk menyediakan metode pembayaran yang lebih efektif dan efisien. Ini tak lepas dari alasan kepemilikan kartu kredit yang masih menjadi hambatan di Indonesia.

“Kami yakin dengan memanfaatkan Boomer Marketing […] yang tersedia dalam bahasa lokal, pelaku usaha [UKM] dapat terbantu dalam memiliki memiliki keunggulan atas pelaku usaha global di pasar lokal dan mampu mengatasi kesenjangan digital, sehingga ke depannya bisa mengembangan usahanya dengan efektif, bahkan bersaing secara global,” ujar Srini.

Target yang ambisius untuk tahun depan

Boomer Marketing / DailySocial

Kehadiran platform Boomer Marketing yang berasal dari Amerika Serikat ini di Indonesia sejatinya tak lepas dari potensi pasar dan kondisi Indonesia sebagai negara berkembang dengan predikat mobile first. Sejak peluncuran perdananya, Boomer mengklaim telah tumbuh signifikan dengan lebih dari 500 pengguna ponsel pintar yang mengunduh aplikasinya setiap hari. Tahun depan, Boomer memiliki ambisi yang besar untuk digapai.

Berdasarkan data yang diungkapkan Boomer, saat ini Indonesia memiliki lebih dari 52 juta pelaku UKM yang memberikan kontribusi 57 persen dari PDB tiap tahunnya. Boomer ingin dapat merengkuh 20-30 persen pangsa pasar tersebut dalam 3-4 bulan ke depan.

Srini mengatakan, “Melihat besaran dan keragaman dari UKM yang dimiliki, Indonesia merupakan pasar yang penting […] bagi kami. […] Pasca peluncuran di Oktober lalu, kami melihat pertumbuhan yang signifikan. Kami akan lebih agresif melakukan pemasaran, targetnya 20-30 persen dari 52 juta pelaku UKM akan menggunakan aplikasi Boomer dalam 3 hingga 4 bulan ke depan.”

Ditambahkan Srini, demi menggapai targetnya tersebut, Boomer akan mengadakaan roadshow ke berbagai kota besar di Indonesia. Tak menutup kemungkinan juga untuk menjalin rekanan dengan pelaku marketplace yang sudah mapan di Indonesia.

Selain pasar Indonesia, Boomer juga ingin membidik pasar global dalam waktu dekat ini. Boomer ingin dapat hadir di 100 negara yang berada di kawasan Asia, Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat sendiri.

Boomer dapat diunduh secara gratis pada perangkat Android dan iOS. Pengguna dapat memilih untuk memakai layanan secara gratis [Strarter] dan berbayar dengan pilihan Savvy ($3,99/bulan), Elite ($6,99/bulan), dan Guru ($17,99/bulan).

Previous Story

Butuh Notebook Untuk Olah Data Sehari-Hari? Asus Tawarkan K401LB

Aplikasi Sikapiuangmu dari OJK berikan informasi dan tools untuk pengguna mengelola uang / Shutterstock
Next Story

OJK Luncurkan Aplikasi Mobile Sikapiuangmu

Latest from Blog

Don't Miss

Iklan di Game: Hasil Evolusi Industri yang Perlu Dicaci atau Dihargai?

Masing-masing generasi konsumen punya ekspektasi yang berbeda pada brands. Karena
Co-Founder & CEO Shoplinks Teresa Condicion / Shoplinks

Personalisasi Kupon Belanja Shoplinks Dorong Kegiatan Pemasaran Brand FMCG

Berangkat dari pengalamannya bekerja di perusahaan FMCG selama 17 tahun,