Dark
Light

BOOM ID Tetap ‘Lapar’ Pasca SEA Qualifier Chongqing Major

1 min read
November 30, 2018

Tanggal 25-27 November 2018 kemarin, BOOM ID berhasil masuk ke dalam kualifikasi Asia Tenggara untuk Chongqing Major bersama dengan tim-tim Dota 2 papan atas lainnya dari Asia Tenggara. Dari kualifikasi ini, 2 tim tertinggi berhak melaju ke event utama yang akan digelar di Chongqing, Tiongkok, tanggal 19-27 Januari 2019. Kedua tim tersebut adalah Fnatic dan TNC Predator.

Langkah BOOM ID terhenti di babak semifinal saat mereka dikalahkan oleh TNC Predator di Upper Bracket dan Mineski di Lower Bracket. Capaian BOOM ID di sini sebenarnya sudah terbilang sangat baik karena mereka berhasil menembus babak grup dan bisa dibilang sebagai 1 dari 4 tim terbaik di Asia Tenggara.

Hasil ini juga diraih meski mereka baru saja mengganti formasinya setelah kehilangan satu pemain lamanya, SaintDeLucaz; dan memasukkan pemain baru, Mikoto.

Namun, Marzarian Ojan Sahita, General Manager dari BOOM ID mengatakan pada kami bahwa mereka belum puas dengan capaian itu. “Bukannya tidak bersyukur tapi moto kita di BOOM ya #KeepHungry. Jadi, itu bukan sekadar slogan saja. Mulai dari CEO sampai para pemain, kita semua di BOOM benar-benar performance-oriented.”

Meski begitu, Ojan sangat mengapresiasi timnya karena semua pemain mau kerja keras sampai di titik yang memang harus lebih ditingkatkan lagi. Ia juga mengaku bahwa turnamen ini cukup spesial. Muasalnya, pertama, turnamen ini bertingkat Major. Selain itu, Saieful “FBZ” Ilham juga baru pertama ini bermain sebagai offlane melawan tim Tier 1 di SEA. Turnamen ini juga pertama kalinya Rafli “Mikoto” Fathur bermain di bawah bendera BOOM ID sebagai midlaner menghadapi pemain-pemain terbaik di SEA.

“Jadi, gua percaya apa yang mereka dapatkan pasti banyak sekali.” Tutur Ojan.

Klasemen akhir babak grup Chongqing Major SEA Qualifier. Sumber: Liquipedia
Klasemen akhir babak grup Chongqing Major SEA Qualifier. Sumber: Liquipedia

Brando Oloan, Manager Tim BOOM ID untuk Dota 2 juga memberikan komentarnya atas pengalaman tim mereka di sini. Ia mengatakan bahwa permainan early game mereka bisa lebih ditingkatkan. “Bisa dilihat dari game-game saat playoff kemarin, early game kita hampir selalu kalah. Jadi, bisa diperbaiki lagi laning phase kita masing-masing.”

Ia juga menambahkan bahwa timnya bisa lebih banyak lagi dalam mempelajari dan menguasai hero-hero yang berbeda (hero pool). “Early game, laning phase, sama hero pool tadi yang bisa dimaksimalkan lebih jauh sekarang. Mikoto good! Wkwkwkw…” Ujarnya sembari berseloroh.

Meski mereka harus merelakan kesempatan untuk bertanding di tingkat Major, divisi Dota 2 BOOM ID yang mungkin memang masih terbaik di Indonesia ini punya banyak ruang untuk terus berkembang lebih jauh.

Seperti yang tadi diutarakan Ojan, Mikoto baru saja bergabung dan FBZ baru berganti posisi karena perubahan roster tadi. Dengan waktu yang cukup, tim ini bisa mengasah lagi komunikasi dan jam terbang mereka agar lebih baik.

https://www.youtube.com/watch?v=UJ_QQ3TqjmU

Selain itu, Dota 2 sendiri juga baru saja mengalami banyak perubahan besar pasca patch 7.20.

Setelah kualifikasi Chongqing Major, divisi Dota 2 BOOM ID juga akan berlaga di kualifikasi untuk Bucharest Minor 2019 di kancah internasionalnya. Apakah mereka bisa menuai hasil yang lebih baik di sana?

SwiftKey Beta Android
Previous Story

Fitur Pencarian Bing Kini Hadir di Aplikasi Keyboard SwiftKey

Persaingan Startup di Indonesia
Next Story

Gambaran Persaingan Bisnis Digital di Empat Sektor Terpopuler di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Dota 2 10th anniversary

Rayakan 10 Tahun, Dota 2 Rilis Seri Kosmetik Ikonik Sepanjang Sejarah

Setelah dinantikan sekian lama, Dota 2 akhirnya merilis update untuk
Dota 2 patch 7.34

Dota 2 Rilis Patch 7.34 sebagai Patch Terakhir Jelang The International

Seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, Valve akhirnya merilis patch 7.34 untuk