Sat ini kita telah memasuki masa tengah tahun 2021, beberapa game yang punya jadwal rutin tahunan mulai bersiap untuk seri lanjutan. Sudah menjadi rutin, bahwa beberapa game sport akan dirilis mendekati akhir tahun, salah satunya adalah seri game FIFA.
Saat ini, yang tersedia di pasaran adalah seri FIFA 21 yang dirilis akhir tahun 2020, dengan konten yang relate sama musim pertandingan tahun 2020-2021. Kini mendekati akhir musim pertandingan baik liga atau antara negara maka versi terbaru dari game FIFA akan disiapkan untuk seri selanjutnya.
Dari informasi yang beredar, EA sendiri, sebagai pengembang akan menampilkan tampilan FIFA 22 secara resmi di ajang EA Play Live pada bulan Juli, namun bocoran dari tampilan game ini telah muncul ke publik.
Sebagai salah satu pemain rutin FIFA 21 yang sebagian besar waktu bermain game habis untuk mengumpulkan pemain terbaik (versi saya sendiri) di mode FUT, bocoran ini memberikan sedikit rasa penasaran sekaligus was-was. Apakah FIFA 22 akan tampil lebih seru dari FIFA 21?
Salah satu sumber yang menampilan cukup banyak bocoran tampilan adalah akun FUT Mentor, kebetulan saya follow akun ini via Instagram. Namun penjelasan yang agak lebih lengkap tentang bocoran ini bisa ditonton juga di Youtube di bawah. Info bocoran berdasarkan info yang muncul di akun Twitter @kinglangpard.
Dari beberapa bocoran yang muncul yang paling kentara adalah penggunaan warna yang, lagi-lagi, cukup ngejreng. Yaitu hijau terang. Warna ngejreng ini sebenarnya sudah cukup muncul di FIFA 21 dengan nuansa warna ungu terang. Beberapa tampilan lain juga memberikan gambaran tampilan FIFA 22 untuk perangkat PS5 dengan layout menu awal saat masuk game serta ikon kontroler PS5 ketika memilih side saat akan bertanding.
Tampilan bagian menu utama juga muncul bocorannya dengan penekanan menu pada Volta Football. Logo team juga desain bocorannya muncul yang bagi saya terasa terlalu polos malah mengingatkan pada tampilan PES.
Untuk gameplay sendiri, bocorannya akan ada beberapa penyesuaian seperti passing lalu defending (switch player between defender).
Waktu peluncuran FIFA 21, saya kebetulan mendapatkan akses agak lebih cepat dari ketersediaan di market. Saya cukup intens bermain FIFA (lagi) sejak FIFA 20 tengah musim, setelah sebelumnya cukup intens di beberapa seri FIFA sebelum FIFA 19. Perubahan dari FIFA 20 ke FIFA 21 bagi saya cukup menyegarkan, baik musik tampilan menu dan elemen lain. Meski tidak besar tapi perubahannya membuat saya cukup menikmati game ini.
Kalau dari sisi gameplay, karena saya baru fokus di FUT satu setengah tahun ke belakang, sebelumnya lebih fokus bermain bersama teman offline menggunakan klub, salah satu yang saya apresiasi adalah perubahan crossing dan header yang di FIFA 21 kembali bisa jadi andalan untuk pemain-pemain yang memang punya header dan umpan crossing yang baik. Mengingatkan saya pada FC Bayern Munich yang saya mainkan dengan hampir 80% crossing menggunakan Robben atau Ribery pada masanya.
Nah, apakah ada elemen gameplay baru di FIFA 22? Tentu saja saya berharap ada, namun yang lebih penting sih sebenarnya EA bisa menghilangkan lebih banyak bug-bug mengganggu yang sering muncul saat permainan, dan bisa menyeimbangkan lagi kontrol dan AI. Sehingga lebih terasa lagi elemen simulator game sepakbola di seri selanjutnya.
Rumor ini tentu saja bisa jadi akan sekali berubah saat EA nanti merilis resmi FIFA 22, namun karena bocoran ini didapatkan dari akses play test/beta, ada kemungkinan perubahannya tidak akan terlalu signifikan. Dan semoga saja bocoran ini juga bukan sekedar photoshop tetapi memang benar dari aktual game. Kita tunggu info-info terkait game FIFA 22 selanjutnya.
Gambar header: Fifaultimateteam.it.