Ketika membutuhkan referensi resep, lirik, berita atau tugas kuliah, sebagian besar orang akan langsung berkata, “tanya saja mbah Google”. Yap, tak bisa dibantah memang Google adalah rujukan terbaik bila bicara soal mesin pencari yang mampu mencari informasi apapun di dunia maya.
Akurasi dan relevansi menjadi senjata utama yang membuat Google lebih unggul ketimbang Yahoo atau bahkan Bing kepunyaan Microsoft. Tapi Google sepertinya harus segera pasang kuda-kuda siaga. Pasalnya, seorang remaja bernama Anmol Tukrel mengklaim berhasil menciptakan mesin pencari yang 47% lebih akurat.
Mesin pencari buatan remaja India berkebangsaan Kanada ini menjadi salah satu proyek peserta dalam kompetisi teknologi online Google Science Fair yang diikuti oleh siswa berusia 13 sampai 18 tahun.
Kemampuan remaja ini harus diakui hebat, pasalnya ia hanya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk merancang projectnya secara keseluruhan dan menghabiskan 60 jam untuk menyusun kode mesin pencarinya.
Info Menarik: Dukung Pemanfaatan Energi Matahari, Google Hadirkan Project Sunroof
Yang lebih mengundang decak kagum, Tukrel berhasil menyelesaikan proyek kreatifnya ini hanya dengan bermodalkan komputer yang punya memori tersisa 1GB, bahasa pemograman phyton dan sebuah program dokumen.
Meski dikembangkan dalam waktu singkat dan alat seadanya, Anmol Tukrel mengklaim mesin pencarinya ini telah lulus uji coba. Dimana ia menggunakan artikel dari New York Times sebagai bahan percobaan, kemudian membandingkan hasil pencarian yang ditampilkan oleh Google dan mesin pencari buatannya. Hasilnya, mesin pencari buatan Tukrel jauh lebih akurat.
Ia menjelaskan, mesin pencari buatannya tidak hanya mengukur lokasi dan riwayat pencarian, tetapi juga memahami konteks dan makna dasar dari konten yang dicari oleh pengguna. Dengan demikian, hasil pencarian akan jauh lebih akurat dan relevan dengan kebutuhan pengguna.
Mesin pencari kreasinya ini sendiri sudah didaftarkan ke International High School Journal of Science. Menutup percakapan, Tukrel berharap dapat memperdalam ilmu komputer di Universitas Stanford.
Tebakan Anda, mungkinkah Google tergugah dan tertarik untuk menggaet anak muda luar biasa ini sebelum ia dewasa dan berhasil mengalahkan mereka?
Sumber berita Firstpost dan gambar header Shutterstock.