Selama bertahun-tahun, pabrikan audio asal Denmark, Bang & Olufsen, sudah amat dikenal lewat produk-produknya yang menawarkan keseimbangan antara desain dan kualitas suara. Berkaca pada tren perangkat audio portable, mereka kembali mengaplikasikan pengalaman panjangnya tersebut pada BeoPlay A1.
Fisik A1 sangat sederhana, elegan sekaligus kokoh berkat pemakaian material aluminium sebagai rangka utamanya. Sepintas ia terlihat seperti panci dalam posisi terbalik, namun lekukan-lekukannya begitu mulus, membuatnya sangat mudah dijejalkan ke dalam tas atau kantong jaket.
Ukurannya sangat ringkas, dengan bobot sekitar 600 gram. Pada kenyataannya, ia merupakan speaker terkecil yang pernah B&O buat hingga kini. Namun jangan sesekali meremehkan kemampuannya, sepasang amplifier miliknya sanggup menggelontorkan suara berdaya 2 x 140 watt, dan berkat bentuknya yang membulat, suara terdistribusi secara 360 derajat.
A1 memiliki respon frekuensi 60 – 24.000 Hz. Tepat di bagian tengahnya, bernaung sebuah sub-woofer dengan bahan inti aluminium, siap mendetumkan bass yang mantap; “lebih dahsyat ketimbang yang kita bayangkan dari perangkat sekecil ini,” koar B&O.
B&O melengkapi A1 dengan konektivitas Bluetooth 4.2, plus jack audio standar jikalau dibutuhkan. Baterainya diklaim sanggup bertahan selama 24 jam nonstop, sebelum perlu di-charge lewat sambungan USB-C. Yup, USB-C, sama seperti yang smartphone flagship terkini tawarkan.
Sama halnya seperti mayoritas speaker Bluetooth, A1 turut mengemas mikrofon untuk kebutuhan panggilan telepon. Sebuah tombol di sisinya berfungsi untuk menerima sekaligus menolak panggilan telepon yang masuk ke smartphone.
Fitur lain yang cukup unik dari A1 adalah pengguna bisa menyambungkan dua unit untuk mendapatkan suara stereo. Sebuah tali berbahan kulit memudahkan pengguna untuk menggantungnya di tembok. Sederhananya, ia ideal ditempatkan di mana saja.
Saat ini B&O memasarkan BeoPlay A1 seharga $249. Ia tersedia dalam dua pilihan warna: silver atau hijau lumut.